UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menerima Studi Tiru UIN Solotigo, Fokus pada Kebersihan, Keamanan, dan Aksesibilitas Kampus
Yogyakarta, 18 November 2024 — UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menerima kunjungan Tim dari UIN Solotigo dalam rangka studi tiru, yang dipimpin oleh Dr. Siti Zuhroh, Wakil Dekan Bidang II Fakultas Syariah UIN Solotigo. Tim diterima langsung oleh Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga, Dr. Muh Sodik, serta Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Ali Sodikin, dan jajaran pejabat terkait, termasuk Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga, Dr. Ali Sodik , Biro AAKK Ir. Sunarini, MT, serta para pejabat di PAU, di Gedung Saefuddin Zuhri Lt 1.
Dalam sambutannya, Dr. Muh Sodik mengungkapkan komitmen UIN Sunan Kalijaga untuk terus memperbaiki kualitas lingkungan kampus. Menurutnya, kampus harus dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa difabel, lansia, dan ibu hamil , dan juga keluarga. "Kami ingin menciptakan kampus yang tidak hanya bersih dan indah, tetapi juga ramah difabel dan nyaman untuk semua pihak," ujar Dr. Sodik.
Fokus pada Kebersihan dan Keamanan Kampus
Dalam kesempatan ini, Dr. Siti Zuhroh, sebagai ketua rombongan dari UIN Solotigo, menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan adalah untuk belajar lebih banyak mengenai integrasi kebersihan dan keamanan dalam menciptakan lingkungan kampus yang kondusif. UIN Solotigo ingin mengadopsi berbagai kebijakan dan praktek yang sudah diterapkan di UIN Sunan Kalijaga, yang diharapkan dapat memperbaiki lingkungan kampus mereka.
"Salah satu fokus kami adalah memperbaiki aksesibilitas di kampus, termasuk menyediakan fasilitas tambahan seperti kursi roda dan ruang untuk ibu hamil di berbagai titik strategis di kampus," ungkap Dr. Siti Zuhroh.
Pengelolaan Kebersihan dan Sistem Keamanan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah mengimplementasikan sistem kebersihan yang lebih efisien, melibatkan sekitar 140 orang dalam pengelolaan kebersihan dan keamanan kampus. Kampus ini menghasilkan sekitar 5 ton sampah per hari, dan untuk memastikan kebersihan tetap optimal, pihak kampus telah mendirikan tempat sampah sementara di beberapa sudut kampus serta memisahkan sampah sesuai jenisnya. Pihak ketiga juga dilibatkan dalam pengelolaan sampah lebih lanjut.
"Untuk menjaga kebersihan yang optimal, kami memastikan bahwa sampah dipilah dan diangkut tepat waktu," jelas Radiman ST, Kabag RT UIN Sunan Kalijaga.
Keamanan kampus juga menjadi prioritas utama. Dengan penambahan 74 petugas satpam yang bekerja dalam tiga shift, pihak kampus juga memastikan bahwa setiap titik rawan dipantau melalui sistem CCTV. Petugas keamanan dilatih secara profesional untuk menghadapi berbagai situasi demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Kampus Ramah Difabel dan Aksesibilitas
Sebagai bagian dari komitmennya, UIN Sunan Kalijaga juga sedang mengembangkan fasilitas yang ramah difabel, dengan berbagai perbaikan infrastruktur yang mendukung kenyamanan mahasiswa, termasuk penyediaan tangga ramah difabel dan aksesibilitas untuk lansia dan ibu hamil.
Biro AUK UIN Sunan Kalijaga menutup studi tiru ini dengan menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan kampus secara sistematis, serta meningkatkan integritas kampus sebagai pusat pendidikan berkualitas. “Penting bagi kami untuk terus memperbaiki lingkungan kampus, sehingga UIN Sunan Kalijaga bisa menjadi tempat yang tidak hanya nyaman untuk belajar, tetapi juga ramah bagi semua kalangan,” tutup Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga. (Tim Humas)