Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mantap melangkah dalam merealisasikan pendirian Fakultas Kedokteran. Berbagai langkah strategis telah dilakukan, termasuk studi banding dan koordinasi intensif dengan universitas yang telah lebih dahulu membuka Fakultas Kedokteran. Sebagai bagian dari upaya tersebut, UIN Sunan Kalijaga menggelar Workshop SDM Fakultas Kedokteran pada Rabu malam (26/2/2025) di Ruang Rapat Gedung PAU Lantai 2.
Workshop
tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga,
Prof. Dr. Istiningsih, serta dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, Ketua
Tim Pembukaan Fakultas Kedokteran Prof. Dr. Sri Sumarni, dan seluruh tim
terkait. Guna memperkaya wawasan dan merumuskan strategi yang matang, sejumlah
narasumber terkemuka di bidang kedokteran turut hadir, berbagi pengalaman dan
pemikiran visioner. Mereka di antaranya Dekan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo
Semarang, dr. Sugeng Ibrahim, M.Biomed, AMM; Kepala Bidang Kedokteran dan
Kesehatan (Kabiddokkes) Polda DIY, AKBP dr. Fajar Amansyah, Sp. PD, FINASIM;
serta Ns. Fajar Widhi Atmojo, S.Kep., M.H (Kes), CDMM.
Dalam
sambutannya, Prof. Dr. Istiningsih menegaskan bahwa pendirian Fakultas
Kedokteran bukan sekadar wacana, melainkan prioritas utama dalam transformasi
besar UIN Sunan Kalijaga menuju universitas bertaraf internasional. “Kami
memiliki lahan seluas 74 hektar di Pajangan yang dirancang untuk menjadi pusat
pendidikan masa depan dengan 10 fakultas unggulan. Fakultas Kedokteran menjadi prioritas utama, diikuti oleh
Fakultas Kemaritiman, sesuai dengan amanat dari Sri Sultan. Kami sangat
mengharapkan masukan dari para narasumber agar visi besar ini dapat segera
terwujud dan memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh
keyakinan.
Komitmen kuat UIN Sunan Kalijaga dalam mendirikan
Fakultas Kedokteran semakin kokoh dengan adanya dukungan dari Universitas
Diponegoro (Undip) Semarang, yang telah menyatakan kesediaannya sebagai
universitas pembina dalam proses pendirian fakultas ini. Kolaborasi strategis
ini menjadi langkah nyata dalam memastikan fakultas yang akan dibangun memiliki
standar akademik dan kualitas pendidikan yang unggul.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr. Abdur Rozaki,
mengungkapkan bahwa rekognisi internasional yang telah diraih UIN Sunan
Kalijaga menjadi dorongan kuat dalam mempercepat proses pendirian Fakultas
Kedokteran. “Dengan pencapaian ini, kami optimis Fakultas Kedokteran dapat
segera terwujud. Kami terus bekerja keras, dan dengan pendampingan para pakar
hebat, setiap tantangan menjadi lebih mudah” ungkapnya
Sementara
itu, Dr. Sugeng Ibrahim, M.Biomed, AMM, dengan pengalaman dan kapasitasnya,
melihat kesungguhan luar biasa dari UIN Sunan Kalijaga dalam merealisasikan
pendirian Fakultas Kedokteran. Kehadiran para pemangku kebijakan serta tim yang
terlibat dalam berbagai langkah strategis menjadi bukti nyata komitmen
universitas dalam mewujudkan fakultas yang berkualitas dan berdaya saing
tinggi.
Dalam
paparannya, Dr. Sugeng menyampaikan berbagai aspek teknis dan kebijakan yang
menjadi fondasi utama dalam pembentukan Fakultas Kedokteran, khususnya terkait
dengan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi elemen krusial dalam pendirian
fakultas ini. Ia juga menjelaskan langkah-langkah teknis dan strategis dalam
memenuhi regulasi pendirian fakultas, termasuk pemenuhan standar SDM serta
pengembangan sarana dan prasarana seperti Laboratorium Anatomi dan Forensik,
yang menjadi fasilitas esensial dalam pendidikan kedokteran. Lebih lanjut, Dr.
Sugeng menekankan pentingnya rumah sakit jejaring, rumah sakit pendidikan, dan
rumah sakit pendidikan utama sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran
Fakultas Kedokteran.
Dukungan
juga datang dari Polda DIY melalui Kabiddokkes AKBP dr. Fajar Amansyah. Ia
menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh bagi pendirian
Fakultas Kedokteran UIN Sunan Kalijaga. Dalam kesempatan tersebut, dr. Fajar
juga memaparkan langkah-langkah strategis serta berbagai opsi yang dapat
ditempuh untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran.
Workshop
ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif dan
penuh antusias. Dengan berbagai upaya nyata dan dukungan luas dari berbagai
pihak, UIN Sunan Kalijaga semakin optimistis bahwa Fakultas Kedokteran dapat
segera terwujud dalam waktu dekat. Langkah
ini bukan hanya sekadar pencapaian akademik, tetapi juga manifestasi dari visi
besar universitas dalam memberdayakan ilmu pengetahuan untuk membentuk masa
depan, melahirkan tenaga medis profesional yang berintegritas, kompeten, dan
berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
(Humas sk)