Yogyakarta — Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga bersama Osaka University menggelar International Joint Workshop dalam format Studium Generale bertajuk “Historiografi Indonesia & Islam” pada Rabu (17/9/2025) di Aula Pascasarjana. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Yumi Sugahara, Guru Besar Osaka University, pakar studi Islam dan historiografi Asia.
Dalam paparannya, Prof. Yumi
menegaskan bahwa historiografi Indonesia masih bias. “Sejarah kita terlalu
berpusat pada narasi kolonial dan sekular, sementara kontribusi Islam tidak
mendapat porsi yang layak,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya menggali
sumber-sumber primer Islam lokal—seperti manuskrip ulama, babad, dan tradisi
pesantren—agar sejarah Indonesia lebih seimbang dan komprehensif.
Direktur Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, menegaskan kegiatan ini bagian dari kerja
sama panjang dengan Osaka University. Setelah Studium Generale, agenda
berlanjut dengan Joint Workshop mahasiswa dan program Experiencing
Indonesia di Pesantren Bumi Cendekia.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof.
Noorhaidi Hasan, mengapresiasi forum ini sebagai bukti nyata penguatan jejaring
internasional. Ia mengingatkan bahwa disertasi Prof. Yumi tentang Syekh Rifa’i
bahkan pernah meraih penghargaan penelitian humaniora terbaik di Jepang pada
awal 2000-an. “Mahasiswa pascasarjana harus menantang diri memperluas
jangkauan penelitian ke fenomena keagamaan lintas negara. Semangat narasumber hari
ini patut jadi inspirasi,” tegasnya.
Forum ini disambut antusias oleh
mahasiswa dan akademisi, mempertegas peran UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus
Islam modern yang aktif mengangkat wacana kritis sekaligus membangun kolaborasi
akademik global. (humassk)