WhatsApp Image 2025-03-24 at 13.19.57.jpeg

Senin, 24 Maret 2025 13:17:00 WIB

0

Teater ESKA “Ruhi”: Simfoni Mahabbah yang Menggetarkan Jiwa dalam Tadarus Puisi XXV

Sabtu malam (22/3/3035), menjadi momen bersejarah bagi pencinta seni dan spiritualitas. Gelanggang Teater ESKA UIN Sunan Kalijaga berubah menjadi medan magis yang menghadirkan pementasan teater tadarus puisi bertajuk "Ruhi", sebuah persembahan agung yang menggugah rasa dan mengguncang jiwa yang naskahnya ditulis oleh Wildan Mushoffa. Lebih dari 500 penonton memadati venue, terhanyut dalam gelombang kata-kata yang menyentuh relung terdalam hati mereka.

Sebagai puncak dari perhelatan akbar Tadarus Puisi XXV, pementasan ini mengusung tema yang terilhami dari syair-syair sufi Rabi'ah Al Adawiyah dalam buku Mahabbah Cinta karya Asfari MS dan Otto Sukatno CR. Setiap bait yang dilantunkan bukan sekadar untaian kata, melainkan cinta ilahi (mahabbah) yang menyala-nyala, menerangi ruang batin dan mengajak setiap hadirin merenungi hakikat kehidupan.

Kehadiran Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan, semakin menegaskan betapa istimewanya peristiwa ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para seniman dan seluruh kru yang telah menciptakan mahakarya tak terlupakan ini. Baginya, seni bukan sekadar ekspresi, melainkan wahana transformasi spiritual yang mampu menyatukan hati dan pikiran.

Menambah kemegahan malam yang penuh hikmat ini, seniman visioner Kaje Habeb membuka pementasan dengan aksi spektakuler "Lukis On The Spot". Dengan goresan magisnya, ia menciptakan mahakarya visual yang seakan berbisik dan berbicara kepada setiap jiwa yang menyaksikannya, menjadikan awal malam ini sebagai perjalanan spiritual yang luar biasa.

Pementasan "Ruhi" memang telah berakhir, tetapi gaungnya akan terus membekas dalam sanubari para penonton. Seperti sebuah mantra yang tak lekang oleh waktu, ia menghidupkan kembali kesadaran bahwa keindahan dan mahabbah adalah elemen utama dalam perjalanan kehidupan. "Puisi adalah mahabbah yang terungkap, dan malam ini, ia menemukan bahasanya."

Sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan, seni, dan spiritualitas, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendukung ekspresi budaya yang mendalam dan bermakna. Melalui ajang seperti Tadarus Puisi, kampus ini tidak hanya menjadi ruang akademik, tetapi juga laboratorium kreativitas yang merawat tradisi, memperkaya wawasan, serta membangun jembatan antara seni dan spiritualitas. Dengan semangat inklusivitas dan keberagaman, UIN Sunan Kalijaga akan terus menjadi rumah bagi para seniman, sastrawan, dan pemikir yang ingin menggali makna kehidupan melalui keindahan seni.(humassk)