6b2011f2-1c3b-4c07-9550-c5405f744c4a (1).png

Rabu, 05 November 2025 16:11:00 WIB

0

CENDI UIN Sunan Kalijaga Selenggarakan PIKMA 2025 sebaga Laboratorium Kreativitas dan Kewirausahaan Mahasiswa

Suasana di depan Poliklinik UIN Sunan Kalijaga pada Rabu pagi (5/11/2025) terasa berbeda. Tenda-tenda berjajar rapi, memamerkan produk kuliner, merchandise, jasa kreatif, hingga inovasi digital karya mahasiswa. Aroma kopi yang baru diseduh berpadu dengan hiruk pikuk pengunjung yang lalu lalang. Sekilas tampak seperti festival UMKM milenial, namun sesungguhnya inilah Pekan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa (PIKMA) 2025, gelaran tahunan yang diinisiasi oleh Center for Entrepreneurship and Career Development (CENDI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

PIKMA 2025 menjadi ruang perjumpaan antara ide, peluang, dan keberanian untuk memulai sesuatu. Melalui entrepreneur day berupa expo kewirausahaan, business talkshow bertema “How to Start a Business / Startup for Student”, hingga business plan competition, CENDI membangkitkan spirit wirausaha di dalam kampus, sebuah ruang belajar alternatif di luar kelas yang menuntut aksi, bukan sekadar teori.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Abdur Rozaki, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa UIN Sunan Kalijaga bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk membangun karakter wirausaha yang mandiri dan inovatif.

“Kampus harus menjadi generator ide dan solusi. Dari sinilah calon-calon pengusaha baru dilahirkan,” ujar Dr. Rozaki.

Sementara itu, Direktur CENDI UIN Sunan Kalijaga, Noor Saif Muhammad Musafi, Ph.D., menyampaikan bahwa PIKMA merupakan komitmen nyata universitas dalam mencetak entrepreneur muda yang siap bersaing di dunia global.


“Kami tidak hanya mengajarkan teori kewirausahaan, tetapi menyediakan panggung untuk praktik, untuk mencoba, untuk gagal, lalu bangkit kembali,” tegasnya.

Di salah satu stan expo kewirausahaan, seorang mahasiswi tampak sibuk meracik es kopi. Namanya Eka, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Dengan senyum hangat ia menyapa pengunjung yang mencoba minuman produk yang disajikannya

Bagi Eka, keikutsertaan dalam PIKMA adalah lompatan besar.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Ini menjadi start up pemasaran dan orientasi usaha kami, terutama untuk mengenalkan produk kepada mahasiswa lainnya,” tuturnya.

Sementara pada Kamis (6/11/2025), Kalijaga Business Plan Competition berlangsung dengan suasana yang hangat dan menyenangkan. Sepuluh finalis secara bergiliran mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan dewan juri. Para peserta tampil dengan rileks dan percaya diri, menikmati proses menjelaskan inovasi yang mereka bawa. Bagi mereka, kompetisi ini bukan sekadar ajang meraih juara, tetapi ruang untuk berekspresi, belajar menyusun strategi, memahami pasar, dan menyampaikan gagasan secara professional.

PIKMA 2025 bukan hanya event, tetapi laboratorium hidup bagi calon-calon wirausaha UIN Sunan Kalijaga. Di sinilah keberanian diuji, kegagalan dirayakan, dan kreativitas diperjuangkan. (humassk)