Dorong Percepatan Guru Besar, LPPM UIN Sunan Kalijaga Meluncurkan Buddy Program
Salah satu indikator sebuah kampus disebut unggul dan terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentunya memiliki banyak guru besar. Semakin banyak guru besar, semakin banyak pula kontribusi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bagi kemajuan peradaban manusia, sebagaimana penyebutan selama ini: “UIN Sunan Kalijaga untuk bangsa, UIN Sunan Kalijaga mendunia”. Karena itu, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terus berupaya melakukan akselerasi guru besar melalui berbagai program.
“Untuk melakukan akselerasi guru besar ini, kita telah memiliki banyak program, di antaranya Program Post-Doctoral, Program Research Leader, Academic Writing Clinic, dan sebagainya. Sekarang, kita juga menggunakan cara baru, yaitu Buddy Program,” jelas Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr.Phil. Al Makin, M.A. saat memberikan sambutan pada launching Buddy Program LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Kaliurang (14/11/2022).
Menurutnya, Buddy Program terinspirasi dari program buddy dalam dunia diving. Dalam pembelajaran diving, setiap pembelajar harus didampingi seorang buddy. Apabila pembelajar itu telah bersertifikat, dalam melakukan diving dia harus tetap ditemani buddy yang bersertifikat lebih tinggi. Demikian pula ketika dia melakukan diving di tempat baru yang medannya unik atau sangat khas, dia perlu ditemani buddy orang lokal yang sangat paham situasi perairan di tempat itu.
Rektor berharap, Buddy Program menjadi cara yang efektif untuk memperbanyak guru besar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pendampingan satu orang guru besar kepada satu orang pejuang guru besar diharapkan dapat membentuk komunikasi yang dekat sehingga persoalan konten tulisan, teknis penulisan, hingga masalah teknis dalam mencapai guru besar dapat didiskusikan bersama.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kaliurang pada 14-16 November 2022 itu, peserta melakukan diskusi berpasangan dan artikelnya direview oleh ilmuwan internasional, Jonathan Smith. Selain itu, peserta juga mendapatkan penjelasan dari sejumlah narasumber yang disiapkan oleh LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yaitu Prof. Dr. Abd. Mujib, M.Ag., M.Si. dan Prof. Dr. Ibnu Qizam, SE., Ak., M.Si. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk masalah teknis LPPM menghadirkan narasumber Dr. Andi Prastowo, S.P.d.I., M.Pd.I. (selaku Sekretaris TPKI), Dr. Rama Kertamukti, S.Sos., MSn. (selaku Ketua Rumah Jurnal), dan Suefrizal, S.Ag., M.Si. (selaku Kabag Akademik Biro AAKK). Para narasumber membahas academic writing untuk jurnal internasional hingga hal teknis terkecil dalam administrasi mencapai guru besar. (Sek)