Mengenalkan Ilmu Biologi Bagi Anak
Pengunjung berada di stand UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Mengenalkan ilmu hayati kepada anak usia dini banyak caranya. Salah satunya belajar sains biologi bidang zoology atau binatang. Bagaimana membantu anak mengenal dunia binatang sejak dini dengan cara menyenangkan. Seperti Stan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tahun ini yang menampilkan edukasi ilmu biologi, Selasa (28/11).
Selain itu berbagai karya dosen dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga ikut terpampang di properti pameran. Stan yang berada di anjungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan seni kaligrafi hasil dari UKM Al-Mizan, jurnal ilmiah dari setiap Fakultas dan beberapa buku yang ditulis oleh pengajar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dosen Ilmu Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Widodo, M.Pd mengatakan masa anak-anak merupakan tahap perkembangan otak. Otak kita mengetetahui bagaimana cara mengenal benda melalui input dari indera mata, telinga, kulit, hidung, dan mulut yang secara langsung akan menunjukkan reaksi tertentu terhadap lingkungan sekitar kita. “Misalnya kita tidak akan mengetahui bahwa gula itu manis jika belum kita cicipi terlebih dahulu dengan menggunakan lidah sebagai sensor rasa”, kata Widodo.
Menurut Widodo anak membangun pengetahuan bisa melalui kegiatan mengamati dan meniru apa yang telah dilihat. Mereka bisa mengetahui bentuk hewan secara fisik, keindahan warna pada kulit, dan tertarik dengan gerak alaminya. Bahkan di satu sisi bisa membuat rasa nyaman dan bahagia bagi anak jika bisa bermain bersamanya.
Dijelaskan Widodo dalam membangun pengetahuan pada anak kita perlu tahu tahap perkembangan kognitif yang sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam berpikir. Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat membangun pengetahuan yakni metode praktek langsung, cerita, tanya jawab, bermain peran dan metode proyek.
“ Mengajak anak ke alam dan kontak langsung dengan hewan bisa membuat pengalaman tersendiri bagi mereka. Apalagi bisa berinteraksi dengan binatang yang bisa dijumpai sehari-hari, akan memberi pengetahuan dan informasi secara langsung bagaimana hewan itu hidup dan berkembangbiak” kata Widodo.
Di Stan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terdapat beberapa jenis hewan mamalia dan reptil yang bisa dijadikan sebagai media pembelajaran biologi. Melalui teknik taksidermi atau pengawetan kering binatang ini bisa dibentuk mirip seperti kondisi pada habitatnya. Selain itu, Taksidermi seringkali dipergunakan sebagai bahan referensi untuk identifikasi hewan vertebrata, juga menunjukkan berbagai macam ras yang dimiliki suatu spesies.
(Khabib/humas UIN Suka)