UIN Sunan Kalijaga Menerjunkan 3.225 Mahasiswa KKN ke 45 Kabupaten dan Kota

UIN Sunan Kalijaga menerjunkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 111 tahun 2023. Penerjunan KKN kali ini dilakukan secara simbolik oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin, di Gedung Multypurpose (Gedung Prof. H.M. Amin Abdullah), kampus setempat, 9/7/2023. Pelaksanaan KKN angkatan 111 mengangkat tema "SustainabilityEngagement: KKN berkelanjutan berbasis sosio-sains-agama".

Prof. Al Makin usai menerjunkan Mahasiswa KKN secara simbolis ditandai dengan memakaikan jaket almamater berpesan kepada seluruh peserta KKN, untuk membawa spirit pejuang atau tantara selama melaksanakan KKN.

Sementaraitu, mengawali prosesi penerjunan, Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), Ir. Trio Yonathan Teja Kusuma, M.T. melaporkan, program KKN UIN Sunan Kalijaga Angkatan 111 harus dapat merealisasikan beberapa poin, yaitu keagamaan, pendidikan, sosial-ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. KKN ini diselenggakan guna memberikan pengalaman nyata kepada Mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus, serta membantu masyarakat setempat dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan mereka. Dalam hal ini, temaSustainabilityEngagementdipilih sebagai upaya untuk mendorong keberlanjutan KKN dan menjadikannya sebagai bagian dari solusi berkelanjutan untuk masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ada. Oleh karenanya Seluruh peserta KKN diharapkan dapat bersinergi sebaik mungkin dengan Dosen Pembimbing Lapanga (DPL), tokoh masyarakat, dinas/instansi/Lembaga terkait, dan pemerintah setempat dalam membuat konsep yang bagus dan memiliki dampak yang baik dalam jangka panjang terhadap masyarakat, kata Trio Yonathan.

Disampaikan Trio Yonathan, Mahasiswa peserta KKN diberangkatkan untuk melaksanakan KKN mulai tanggal 13 Juli hingga 26 Agustus 2023, di sejumlah 45 Kabupaten dan Kota. Pemilihan lokasi KKN paling banyak sepanjang sejarah pelaksanaan KKN UIN Sunan Kalijaga. 45 lokasi KKN tersebut adalah: KKN Nusantara di Kota Padang dan Pare Pare, KKN Reguler di Bandung, Bandung Barat, Banjarnegara, Kota Batu, Blitar, Boyolali, Cilacap, Cirebon, Demak, Karanganyar, Kebumen, Kediri, Kendal, Klaten, Kuningan, Magelang, Magelang Kota, Magetan, Majalengka, Malang, Malang Kota, Tulungagung, Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Pasuruhan, Pemalang, Ponorogo, Prabalinggo, Purwokerto, Sragen, Subang, Jebres Surakarta, Tasikmalaya, Temanggung, Trenggalek, Wonogiri, Wonosobo, dan wilayah DIY. Penerjunan KKN kali ini juga berkolaborasi dengan 12 PTKIN: UIN Makassar, IAIN Palangkaraya, UIN Pekalongan, UIN Mataram, UIN Walisongo Semarang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Jati Bandung, UIN Padang, UIN Purwokerto, IAIN Kediri, dan IAIN Cirebon. Yang keseluruhannya menerjunkan 175 Mahasiswa pilihan.

Ketula Lembaga Penelitian dan Pengebdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Muhrisun, S. Ag., BSW, menyampaikan, Selain KKN Reguler, dan Tematik yang bekerja sama dengan PT. Astra Motor Honda, UIN Sunan Kalijaga juga menerjunkan KKN Nusantara di tanah Toraja, Pare Pare dan Padang. Muhrisun berpesan kepada seluruh peserta KKN untuk Kembali kepada khittah KKN, bahwa KKN adalah sebagai sarana untuk belajar dan menerapkan keilmuan di tengah masyarakat. Keberhasilan program KKN diukur dari seberapa serius para Mahasiswa belajar dan melaksanakan program-programnya. Semakin banyak belajar artinya KKN akan semakin berhasil. Seberapa serius peserta KKN dalam menjaga keselamatan dan Kesehatan timnya juga menjadi tolok ukur keberhasilan KKN. Yang tidak kalah penting adalah membawa citra yang baik. “Berdakwahlah dengan tutur kata dan tingkah laku yang baik, juga hargai keberagaman masyarakat,” demikian pesan Muhrisun.

Ketua Yayasan Astra Motor Honda, Ahmad Buhibuddin menyampaikan, Yayasan Astra Motor Honda memiliki beberapa program sosial. Salah satunya adalah melakukan dan mendesain community development program dengan harapan PT Astra bisa menjadi bagian signifikan bagi masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Astra juga fokus dibidang pendidikan dengan memberikan beasiswa, dan program-program riil untuk mewujudkan budaya aman berkendara. Salah satunya melalui program KKN. Pihaknya yakin program KKN yang dirancang dengan bangus, bersinergi, berkolaborasi dengan Lembaga terkait, tokoh masyarakat dan pemerintah setempat, akan berhasil lebih baik.

Tanda prasasti/monumen bisa diartikan sebagai penanda keberhasilan dan meninggalkan legasi (perubahan yang lebih baik), jejak positif, bahwa dulu pernah dilakukan program positif, sehingga dapat dilanjutkan program-program berkesinambungan untuk kebaikan bersama. Ahmad berharap PT Astra Motor Honda dapat diikutkan program-program KKN di kampus UIN Sunan Kalijaga secara berkelanjutan sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan pengembangan bidang Pendidikan dari PT. Astra Motor Honda.

Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanto yang hadir mewakili para kepala daerah yang menjadi tujuan lokasi KKN menyampaikan, bonus demografi menyisakan masalah yang kompleks yang perlu diselesaikan secara sinergi dan kolaborasi antara pendidikan tinggi, institusi dan Lembaga terkait, tokoh masyarakat dan pemerintah setempat. Program KKN sangat strategis untuk mengimplementasikan program -program pembangunan SDM yang kolaboratif. Sehingga bonus demografi dapat menjadi potensi yang positif untuk pembangunan, bukan lagi menjadi masalah. Melalui kebersamaan, pihaknya yakin program-program KKN dari kampus UIN Sunan Kalijaga dapat merubah karakter masyarakat lebih baik, dapat memberikan berbagai pembekalan keilmuan untuk masyarakat, sehingga bonus demografi dapat menjadi berkah bagi kemajuan bangsa dan negara. Mahasiswa juga dapat banyak belajar dari kearifan lokal masyarakat, sebagai pengalaman hidup yang amat bermanfaat untuk masa depan para Mahasiswa. (Weni/Doni/Alfan)