Prof. Al Makin; Alumni UIN Sunan Kalijaga Harus Dapat Menjadi pionir Pemanfaatan AI untuk Kebaikan
UIN Sunan Kalijaga mewisuda sejumlah 1.077 orang Wisudawan/Wisudawati, bertempat di Gedung Prof. H.M Amin Abdullah, kampus UIN Sunan Kalijaga. Sejumlah Wisudawan/Wisudawati yang diwisuda pada prosesi wisuda periode III Tahun Akademik 2023/2024 kali ini terdiri dari 743 orang lulusan Sarjana (S1), 316 orang lulusan Magister (S2), dan 18 orang lulusan Program Doktor (S3). Sementara prosesi wisuda dilaksanakan 2 kali, sejumlah 549 orang diwisuda 14/5/2024, 528 orang diwisuda 15/5/2024. Sejumlah 18 orang berhasil mendapatkan predikat sebagai lulusan terbaik tercepat dari tiap tiap fakultas untuk program S1, S2 dan S3.
Dalam sambutannya usai mewisuda, Prof. Dr. phil Al Makin mengangkat isu-isu penting terkait kecerdasan buatan (AI) dan hubungan manusia dengan teknologi. Pidato diawali dengan mengutip ayat suci Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa manusia dijadikan sebagai khalifah di bumi, mengisyaratkan bahwa peran manusia dalam mengelola teknologi sangatlah penting
Sosok nomor satu di UIN ini mengutip buku "The Age of AI and Our Human Future" karya Henry Kissinger, Eric Schmidt, dan Daniel Huttenlocher yang mengungkapkan dampak global dari teknologi AI. Disampaikan Prof. Al Makin, AI telah melampaui kemampuan manusia dalam mengumpulkan data, memprediksi, dan membuat keputusan Dia menyoroti pentingnya platform jaringan global yang memfasilitasi pertukaran informasi serta peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari, namun juga memberi alarm akan bahaya informasi yang keliru dan disinformasi yang dapat merusak masyarakat.
Prof. Al Makin juga menyampaikan dampak keamanan dan ketertiban dari AI. Mengutip pernyataan Kissinger bahwa perang menggunakan teknologi AI sudah menjadi hal biasa. Prof. Al Makin mengajak para Wisudawan / Wisudawati untuk memahami konsekuensi dari penggunaan teknologi AI dalam konteks keamanan negara dan dunia. Juga menekankan perlunya perhatian terhadap hubungan antara manusia dan AI, di mana teknologi dapat mempercepat proses penemuan ilmiah dan juga menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa bidang.
Prof. Al Makin menekankan bahwa UIN Sunan Kalijaga harus menjadi pionir dalam menghadapi perkembangan teknologi, namun harus tetap mempertahankan nilai-nilai keagamaan. Prof. Al Makin mengajak para Wisudawan/Wisudawati, pejabat, dan orangtua untuk memahami dan menghadapi era AI dengan bijaksana. Pidato ditutup dengan jargon UIN Sunan Kalijaga untuk Bangsa, UIN Sunan Kalijaga Mendunia, sebagai simbul tanggung jawab UIN Sunan Kalijaga turut menjaga perkembangan teknologi AI dapat memberikan manfaat kebaikan bagi manusia dan masyarakat secara keseluruhan. (Tim Humas)