Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Menjadi Garda Depan Keutuhan NKRI
Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi
Untuk memenuhi harapan pengguna (stakeholders) di tengah era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan penguatan penjaminan mutu melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang telah didirikan sejak tahun 2007. Di bawah koordinasi LPM yang didukung kerja keras dan soliditas semua unit, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan nilai “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebagian besar Program Studi (Prodi) telah terakreditasi A, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil menjadi anggota ASEANUniversity Network-Quality Assurance(AUN-QA) sebagai satu tahapan untuk mendapatkan akreditasi internasional, untuk selanjutnya menuju keWorld Class University.
Demikian dikatakan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. saat mewisuda 707 lulusan dari program Diploma (D3), Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) di gedung Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (21/2/18).
Lebih lanjut Prof. Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa, Tahun depan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mengajukan reakreditasi institusi (APT), untuk mempertahankan akreditasi institusi “A”. Untuk itu, UIN Sunan Kalijaga sedang menyiapkan diri agar mempertahankan nilai akreditasi institusinya tetap A. Demikian juga untuk akreditasi Prodi yang A agar tetap bisa bertahan. Yang B akan meningkat menjadi A. Yang pertama kali mengajukan akreditasi, minimal bisa langsung peringkat B. Semua proses ini bertujuan untuk menjaminoutputUIN Sunan Kalijaga Yogayakarta memiliki standar kompetensi yang maksimal,” kata Prof. Yudian.
Dalam rangka mematangkan seluruh proses akreditasi tersebut, LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta baru saja menyelenggarakan “Workshop Penyusunan Borang Akreditasi Perguruan Tinggi (APT)”, pada Senin, 122/2018. Workshop ini tidak hanya diikuti tim penyusun borang reakreditasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melainkan juga peserta dari LPM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) seluruh Indonesia. Antusiasme peserta dari seluruh Indonesia ini menunjukkan posisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menjadi contoh bagi PTKIN lainnya dalam hal penjaminan mutu dan pencapaian akreditasi. Dari sisi menajemen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta baru saja melakukanupgradesertifikasi dari ISO 9001: 2008 menjadi ISO 9001:2015, dari auditor internasional TUV Rheinland yang berpusat di Jerman.
Penguatan sarana dan prasarana
Dalam rangka mendukung kegiatan pendidikan dan pelayanan di kampus, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terus melakukan penguatan sarana-prasarana. Diantaranya, dengan kelengkapan sarana-prasarana (UPT) Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengantarkannya meraih akreditasi “A” dengan nilai 97,5 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (20/12/17) lalu, serta mengantarkan Kepala UPT. Perpustakaan, Dra. Labibah Zain, M.LIS menjadi PresidenSpecial Library Association (SLA)Asian Chapter (2017-2019) yang memiliki 23 negara anggota.
Sarana lainnya yang terus ditingkatkan adalah UPT Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam rangka peningkatan pelayanan berbasis IT (Information Technology), UPT PTIPD bekerjasamaSenior Experten Services (SES)dari Jerman. Kerjasama ini meliputipendampingan penyusunanmaster planpengembangan IT, proses bisnis dan evaluasi pelayanan IT, konsultan tentang cara belajar dan metode pembelajaran di kelas dan laboratorium, konsultan manajemen riset dan pembangunanresearch centerdi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam hal pengembangan sarana fisik, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sedang merancang pembangunan “Pesantren Mahasiswa” (Ma’had al-Jami’ah) sebagai tempat pembinaan dasar-dasar agama, pembentukan karakter danakhlakul-karimah, serta penguatan keterampilan berbahasa asing (Arab dan Inggris). Proses pembanguan fisik secara bertahap akan dimulai tahun 2018 ini. Sambil menunggu pembangunan fisik selesai, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah bekerjasama dengan sejumlah pesantren di Yogyakarta untuk menjadi mitra tempat pembinaan mahasiswa baru. Program ini dimulai dengan mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi periode Februari 2018.
Setelah berhasil meresmikan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) (9/8/17), akan dilanjutkan pembangunan Gedung FEBI tahap kedua. Juga akan membangun Gedung Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) terpadu (S1, S2, dan S3) bersumber dari dana SBSN 2019. UIN Sunan kalijaga juga sedang menyiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran yang akan dimulai dengan tahap rekrutmen Dosen Tetap Bukan PNS pada tahun ini.
Dengan berbagai perkembangan positif yang telah dicapai, kiprah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta semakin diakui dan diperhitungkan, tidak hanya di lingkup nasional melainkan juga internasional. Salah satunya terbukti dari terpilihnya Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai President of Asian Islamic University Association (AIUA) dalam “The Sixth Annual General Meeting Asian Islamic University Association,” 11 November 2017, di Ternate. AIUA beranggotakan 59 perguruan tinggi Islam di Kawasan Asia. Asosiasi ini bertujuan untuk mempererat kerjasama antar perguruan tinggi Islam di Asia baik menyangkut pendidikan, pengajaran, penelitian,sharingpublikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat agar semakin kompetitif di kancah Internasional.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Drs. H. Maskul Haji, M. Pd.I. menyampaikan, pada wisuda periode II T/A 2017/2018 kali ini sejumlah 707 yang diwisuda terdiri dari; 1 orang lulusan D-3, 588 orang lulus S-1, 112 orang lulus S-2, dan 6 orang lulus S-3. Untuk Fakultas Adab dan Ilmu Budaya 50 lulusan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (86), Fakultas Syariah dan Hukum (70), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (133), Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (58), Fakultas Sains dan Teknologi (110), Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (52), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (75) dan Program Magister 73 lulusan. Sampai dengan wisuda hari ini, jumlah lulusan atau alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah 56.872 orang, 575 orang di antaranya bergelar Doktor, dan 4.910 bergelar Magister. Jika dilihat dari IPK, pada wisuda kali ini 93% wisudawan dengan IPK 3.01-3.50, IPK 3.51-4.00 ataucumlaude[43,03%], dan IPK. 2.76-3.00 [2,04%].
Prestasi Mahasiswa.
Untuk beasiswa, berbagai model beasiswa sepanjang tahun 2017 sebanyak 1.278 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber dan sponsor, di antaranya beasiswa Dikpora DIY, Bidikmisi, Cahaya Pintar Lazis PLN, Jakarta Pintar, BAZNAS BALI, BAZNAS Prop. DIY, Bank Indonesia, Prestasi Akademik dan Non Akademik Kemenag, Hafizh Qur'an Kemenag, BPD DIY, Yayasan Honda Astra Motor (khusus difabel), PPPA Daarul Qur'an Nusantara, BNI, dan PT. Djarum.
Sementara itu prestasi non-akademik mahasiswa, setelah pada tahun 2017 tidak kurang dari 300 mahasiswa berhasil meraih kejuaraan dalam kompetisi di tingkat lokal, nasional dan internasional, baru baru ini juga banyak mahasiswaUIN Sunan Kalijaga menyusul berhasil meraih prestasi non-akademik (pengembangan bakat, minat, dan keterampilan). Di antaranya, mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Amnia Salma, Fachrun Chaerunnissa, dan Fathiyah yang tergabung dalam AFF Team, berhasil meraih juara I dalam Pengembangan Aplikasi Edukasi Berbasis Adroid di ajang MODTION (Mobile Application Development Competition) 2017, di UIN Bandung.
Masih dari prodi yang sama, Wahyu Damar Jati, Defreni Mardatillah, dan Fadlilah Aziz Ramadan berhasil meraih Juara I Lomba Inovasi Media Pembelajaran (INOBEL) yang diselenggarakan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), 14/12/17. Sebelumnya, ketiga mahasiswa tersebut melalui aplikasi yang diberi nama Senja Bilbul (Senang Belajar Bilangan Bulat) juga meraih Juara 3 di ajang kompetisi media pembelajaran yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), 5/11/17.
Prestasi lainnya diperoleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Arena pada ajang Kompetisi Majalah Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) 2017 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Rl, 24/17, di IndonesiaConvention Exhibition (ICE)-BSD Tangerang. LPM Arena meraih Juara 1 Kategori PenulisanIndepth Reporting, Juara 3 Kategori Platform Media Cetak, dan Juara 3 Kategori Desain Cover Cetak. Dari dunia jurnalistik, Annas Rolli Muchlisin, mahasiswa Prodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, menjadi penulis esai terbaik dalam acaraThe 1stSantri Writer Summit 2017yang diselenggarakan Direktorat PD Pontren Kementerian Agama RI.
Dari ajang olahraga, prestasi membanggakan ditorehkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Dojang UIN Sunan Kalijaga yang berhasil membawa 6 mendali dari Kejuaraan Taekwondo antar Dojang se-Yogyakarta yang di helat Penprov DIY. Mendali yang diraih adalah 2 emas di Kelas Kyoruki Prestasi Under 63 atas nama Fadhila Zaen, dan Poomsae Junior atas nama Heinrick Zanker Bonnie Ciando. Mendali perak masing-masing disumbangkan oleh Fitri Nur Rohmah Dewi di Kelas Kyoruki Prestasi Under 53 dan Hafizh Muhasin Afan di Kelas Kyoruki Under 32. Sementara mendali perunggu diperoleh Hidayat Hafid di Kelas Kyoruki Prestasi Under 63 dan Rahman Saleh Werbay di Kelas Kyoruki Prestasi Under 58.
Prof. Yudian Wahyudi berharap alumni UIN Sunan Kalijaga yang baru diwisuda kali ini semakin memperkokoh jaringan UIN Sunan Kalijaga dalam memajukan dan memakmurkan Indonesia Raya (Tim Humas).