UIN Sunan Kalijaga Terima 192 Formasi CPNS Dosen dan Tenaga Fungsional
Rektor Didampingi WR II Saat Prescon Jumat (5/10)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta membuka pendaftaran calon pengawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi dosen dan tenaga fungsional. Pembukaan formasi CPNS di lingkungan UIN Sunan Kalijaga ini mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) Nomor 49 tahun 2018, tentang seleksi penerimaan CPNS di seluruh Lembaga/Kementerian Agama. Formasi yang dibuka sejumlah 192 dari jatah lowongan 17.175 yang disediakan Kementerian Agama. Jumlah tersebut dialokasikan untuk CPNS dosen Islamic studies 36 orang, social sciennces 110 orang, experimental sciences 43 orang dan tenaga fiungsional 3 orang. Pendaftaran sendiri dibuka mulai 25 September lalu hingga 15 Oktober 2018. Untuk pendaftaran secara online melalui http://sscn.bkn.go.id.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D.,mengatakan, kuota CPNS UIN Sunan Kalijaga tahun 2018 meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2017. Sebab tahun lalu hanya mendapatkan kuota 19 formasi. Sedangkan tahun ini 192 formasi. Banyaknya peneriman CPNS dosen tersebut, sejalan dengan visi UIN Suka sebagai Universitas Islam yang ingin terus mengembangkan sayap akademiknya. “Untuk itu akan mengembangkan dan membuka beberapa fakultas. Yaitu Fakultas Kelautan (Kemaritiman), Kedokteran dan Teknik,” kata Yudian soal penerimaan CPNS Dosen UIN Suka di kampus setempat, Jumat, (5/10/2018) sore.
Yudian menjelaskan, untuk membuka Fakultas Kedokteran sendiri, sebagai langkah awal akan menerima 3 CPNS dosen untuk pendidikan dokter dan 3 tenaga fungsional. Yaitu satu dokter gigi, satu dokter umum dan satu radiografer. Khusus tenaga fungsional ini untuk pengembangan polikinik menjadi rumah sakit pendidikan dalam menunjang pendirian fakultas kedokteran.
“Untuk Fakultas Kedokteran, Kelautan dan Teknik, nantinya akan berada di kampus II Pajangan, Bantul,” paparnya. Untuk pengembangan fakultas itu sendiri akan dilakukan secara bertahap, termasuk untuk Fakultas Kedokteran juga sudah membuat proposal. Namun diharapkan semuanya sudah akan terwujud pada lima tahun mendatang. “Selain itu, kami juga akan membuka S2 Teknik Industri. Untuk S2 sendiri sudah ada Program StudiInformatika,” terangnya.
Menurut Yudian karena formasi yang dibuka cukup banyak, maka tetap meminta para pendaftar hati-hati dan tidak percaya dengan oknum yang mengaku bisa memasukan menjadi CPNS UIN Suka, apalagi syaratnya dengan meminta imbalan uang dengan jumlah tertentu. Sebab untuk proses penerimaan CPNS ini semuanya gratis atau tidak dipungut biaya.
Untuk seleksi sendiri juga sangat ketat. Sebab yang diterima hanya mereka yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Untuk meminimalisir terjadinya kecurangan, selain sejak awal pendaftaran dengan mengunakan finger print, juga harus ada transparansi muka, terutama bagi perempuan mukanya harus kelihatan meski berjilbab.
“Diharapkan dengan langkah ini tidak terjadi kecurangan,” harapnya. Untuk tahap seleksi sendiri, setelah lolos seleksi administasi akan ada ujian seleksi kemampuan dasar (SKD), seleksi kemampuan bidang (SKB) dan gabungan antara SKD dan SKB. Dari tahapan seleksi ini nantinya yang akan menentukan diterima atau tidaknya menjadi CPNS UIN Suka dan panitia dari Kementerian Agama. “Seleksi admintasi dimulai 28 September hingga 20 Oktober 2018, hasilnya diumumkan 21 Oktober. Yang lolos akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yaitu SKD, SKB serta gabungan SKD dan SKB” paparnya. Untuk SKD akandilaksanakan 26 Oktober-17 November, SKB 22November-28 November, gabungan SKD dan SKB 29 November-1 Desember dan pengumumannya tanggal 3 Desember 2018.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN, Dr. Phil Sahiron menambahan, untuk syarat-syarat pendaftaran dapat dilihat di website http://sscn.bkn.go.id. Jumlah pendaftaran hingga Jumat (5/10/2018) pukul 16.00 WIB sudah masuk 167 pendaftar online, dari jumlah ini 30 pendaftar sudah mengembalikan berkas, 18 pendaftar datang langsung dan 12 pendaftaran mengirimkan berkas melalui paket. Pihaknya berharap, semua pelamar selalu memantau perkembangan proses seleksi melalui melalui website UIN Sunan Kalijaga, agar selalu mengetahui jika jadwal setiap tahapan seleksi ada perubahan, demikian harap Sahiron. (Weni)