CDCIA Dorong Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Studi Lanjut Ke Luar Negeri
Dr. Waryono, M.Ag. didampingi Ketua CDCIA UIN Sunan Kalijaga Achmad Uzair menyerahkan cinderamata kepada Indy Hardono
Center for Development and Cooperation International Affair (CDCIA) atau sering juga disebut International Office UIN Sunan Kalijaga menggandeng Netherlands Education Support Office (Neso Indonesia) memberikan sosialisasi beasiswa studi lanjut ke Belanda untuk jenjang Master dan Doktor. Acara yang bertajuk ‘Holland Scholarship Info Session’ ini berlangsung pada Kamis (14/2/2019) di Gedung Prof. KH. Saifuddin Zuhri. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong mahasiswa UIN Sunan Kalijaga agar melanjutkan studi ke luar negeri, terutama ke negeri kincir angin, Belanda.
Perwakilan Neso Indonesia, Indy Hardono mengungkapkan bahwa Saat ini, Belanda menjadi tempat studi favorit bagi para akademisi, profesional, maupun pelajar di Indonesia. Selain karena faktor pendidikannya yang berkualitas, tempatnya yang nyaman, adanya kesempatan berkarir di tingkat internasional, Belanda juga menyediakan komunitas mahasiswa internasional. Untuk bisa meneruskan studi di Belanda, mahasiswa tidak harus bisa berbahasa Belanda karena program beasiswa internasional yang ditawarkan berbahasa Inggris.
Neso Indonesia, organisasi non-profit yang menempati kantor Kedutan Besar Belanda di Jakarta, sebenarnya didanai oleh Departemen Pendidikan Belanda untuk menangani kerjasama Internasional di bidang pendidikan tinggi. Neso Indonesia juga mengelola beasiswa StuNed, yaitu beasiswa kerja sama bilateral antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia yang diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia.
Indy Hardono, menambahkan bahwa international mobility sangat dibutuhkan untuk bisa studi ke luar negeri. Berbagai manfaat yang akan diperoleh dari studi di luar negeri diantaranya bimbingan langsung oleh tenaga pengajar yang terbaik di bidangnya, sehingga dapat meningkatkan kesempatan kerja di dunia global. “Sekarang banyak perusahaan yang memperhitungkan karyawannya dengan international experience,” Ungkapnya kepada wartawan pada saat konferensi pers.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Waryono, M.Ag. menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan informasi beasiswa studi lanjut ke luar negeri sangat penting disampaikan kepada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Selain sejalan dengan visi UIN Sunan Kalijaga mengenai World Class University in Islamic Studies, UIN Sunan Kalijaga juga sudah lama bekerja sama dengan perguruan tinggi di Belanda.
“Walaupun Belanda bukan negara Islam, akan tetapi banyak hal yang dapat dipelajari dari perguruan tinggi di Belanda. Bahkan, beberapa dosen dari Belanda pernah mengajar di UIN Sunan Kalijaga. Kerja sama yang sudah berlangsung selama ini adalah pengembangan Islamic Studies,” papar Waryono.
Sementara itu, Ketua CDCIA UIN Sunan Kalijaga Achmad Uzair yang juga alumnus Belanda, berharap kerja sama ini akan tetap berlanjut. Pertemuan UIN Sunan Kalijaga dengan Neso Indonesia adalah untuk mengindentifikasi berbagai kesempatan yang bisa dikerjasamakan. Perihal yang sangat penting dan menjadi agenda bersama UIN, kita sama-sama memiliki tujuan tentang internasionalisasi perguruan tinggi. (Doni/Hendris)