UIN Sunan Kalijaga Kirimkan 6 Delegasi Students Mobility Program ke Tiga Negara
Delegasi SMP UIN Sunan Kalijaga saat Mengunjungi International Islamic University Malaysia
UIN Sunan Kalijaga mengirimkan 6 (enam) orang mahasiswa delegasi untuk mengikuti Students Mobility Program ke tiga negara ASEAN, yakni ke Singapura, Malaysia dan Thailand pada 24-30 November 2019. Mereka adalah Ferdiansah, Abdurrahman Fauzi, Mariana Libra Rambe, Siti Ulfah Fadilah, Fachri HP, dan Adji Pratama, beserta 4 pendamping dari Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Kalijaga.
Kegiatan bertemakan 'Dari PTKIN untuk Indonesia dan Dunia' yang bertujuan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta dalam rangka menuju World Class University ini diikuti oleh para perwakilan mahasiswa dari 50 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang dalam hal ini direpresentasikan oleh SEMA dan DEMA dari STAIN, IAIN, dan UIN serta dihadiri oleh 35 Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKINse-Indonesia.
Para delegasi nantinya akan mempresentasikan karyanya yang sudah dikirimkan dan terseleksi di berbagai kampus tersebut untuk memberikan kontribusi keilmuan untuk membangun moderasi beragama serta untuk membangun kualitas PTKIN yang lebih baik.
Selain itu, acara ini sebagai sarana pengembangan akademik bagi mahasiswa khususnya SEMA dan DEMA PTKIN se-Indonesia agar dapat mengetahui iklim akademik berbagai kampus di Asia tenggara dan berfokus pada kegiatan pengembangan dan transformasi kelembagaan di PTKIN di bawah naunganKementerian Agamauntuk menjadi World Class University.
Ketua Forum WR III PTKIN se-Indonesia, Dr. H. Waryono, M.Ag. yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, UIN Sunan Kalijaga menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan berbagai instansi di tiga negara tersebut, seperti Al-Zuhri Singapore, Kolej University Islam Antar Bangsa Selangor Malaysia, International Islamic University of Malaysia, serta Fatoni University Thailand.Pada tahun 2020, SMP akan diselenggarakan di Australia. Untuk itu, kampus PTKIN masing-masing harus menyeleksi dengan lebih ketat lagi untuk para mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan SMP di tahun berikutnya.
"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membahas MoU antara kampus PTKIN di Indonesia dengan berbagai instansi tersebut untuk bisa berkolaborasi dan mengadakanstudents exchangeke Indonesia, sebagai salah satu syarat PTKIN untuk mencapai World Class University,"pungkas Waryono. (Nurul)