Prof.Al Makin Terpilih Menjadi Rektor UIN Sunan Kalijaga Periode 2020-2024
Menag Melantik Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Al-Makin
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 018527/B.II/3/2020 Prof. Dr. Phil. Al-Makin, S.Ag., MA, alumni Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga dan McGill University, Montreal, Kanada, Jumat hari ini, 10 Juli 2020, telah ditetapkan dan dilantik oleh Menteri Agama RI sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Masa Jabatan 2020-2024. "Saya yakin dan percaya saudara dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya," kata Menag di Jakarta.
Prof Al Makin menggantikan Prof. Drs. Yudian Wahyudi MA, PhD yang telah berakhir masa jabatannya Mei lalu. Prof Yudian diangkat Presiden RI sebagai Kepala BPIP Februari lalu kemudian dilanjutkan oleh Dr. Phil. Sahiron, MA sebagai Plt Rektor sampai Jumat hari ini, maka, jabatan Plt Rektor tersebut akan diserahterimakan dari Plt Rektor kepada Rektor definitif, Senin minggu depan, 13 Juli 2020.
Sementara itu, Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Siswanto Masruri, MA. mengatakan bahwa kegiatan pemilihan Rektor telah dimulai sejak pendaftaran, penjaringan, dan pemberian pertimbangan kualitatif Calon Rektor pada tanggal 18 Februari 2020 yang telah berjalan lancar dan kondusif, tanpa ada riak dan gejolak sedikit pun. Hasil dan dokumen Pemberian Pertimbangan Kualitatif terhadap 9 Calon Rektor kemudian diserahkan kepada Menteri Agama pada tanggal 19 Februari 2020 untuk kemudian diadakan semacam fit and proper test oleh Komsel (Komisi Seleksi) untuk diambil 3 calon terbaik dan diserahkan kepada Menteri Agama. Menteri Agama kemudian menetapkan dan mengangkat 1 orang dari mereka yang terbaik sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam pengangkatan Rektor, Menteri Agama tentu memiliki pertimbangan yang komprehensif dan dasar pijakan yang kuat dalam memilih pejabat, terutama dalam mengangkat Prof. Al Makin sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga”, kata Prof. Siswanto.
Siswanto berharap dengan terpilihnya Prof Al Makin sebagai Rektor agar mengibarkan bendera UIN Sunan Kalijaga setinggi-tingginya, baik dalam bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, menjadi teladan dalam semua aspek kehidupan bagi sivitas akademika. Kemudian mampu mengayomi keluarga besar UIN Sunan Kalijaga dengan power sharing yang lebih baik dan bermartabat menuju UIN yang unggul, terkemuka dalam pemaduan studi keislaman dan keilmuan bagi peradaban.
Putra kelahiran Bojonegoro ini 1972, menamatkan program sarjana di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1996. Kemudian dengan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab Ia menerima beasiswa CIDA scholarship untuk melanjutkan program magisternya di McGill University Canada bidang ilmu studi Keislaman lulus tahun 2001 dan dari kampus yang sama mendapat beasiswa CIDA untuk Postdoc di Departemen Antropologi. Setelah itu, dengan kemampuannya dalam ilmu Filsafat Ia mendapat beasiswa DAAD (Deutsche Akademische Austauschdienst) untuk menempuh progam doktor di Heidelberg University Jerman pada fakultas Filosofi yang diselesaikannya pada tahun 2009.
Setelah masa pendidikannya di Jerman Al Makin menjadi dosen di almamaternya sendiri. Ia juga sebagai dosen di International Consortium for Religious Studies (ICRS) progam doktor kerjasama tiga kampus yakni UIN Sunan Kalijaga, UGM dan Universitas Duta Wacana. Selain itu, pengalaman tingkat internasionalnya diperoleh menjadi peneliti dan dosen tamu di beberapa seminar, konferensi universitas di berbagai negara seperti Singapura, Australi, Cina sebagai anggota Faculty Development Fellow sampai sekarang, dan menerbitkan jurnal serta buku di tingkat internasional.
Sekembalinya studi dari Jerman, Al-Makin langsung membenahi iklim penelitian di kampus dengan menjadi editor jurnal internasional Al Jami’ah yang diterbitkan UIN Sunan Kalijaga. Kiprah penelitiannya di bidang jurnal internasional mengantarkan jurnal Al Jami’ah mendapat akreditasi A oleh Kementerian Pendidikan Nasional di tahun 2010. Kemudian jurnal Al Jami’ah saat ini diberi kepercayaan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menjadi jurnal pembina tingkat nasional. Jurnal Al Jami’ah membina 13 jurnal ilmiah keagamaan yang tersebar di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Indonesia. Dari prestasinya itu Al Makin juga menjadi reviewer akreditasi jurnal dibidang sosial, Kemasyarakatan Agama di Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI sejak 2015 sampai sekarang.
Berbagai penghargaan juga Ia peroleh mulai menjadi dosen terbaik kategori publikasi dan penelitian internasional dari Kemenag tahun 2012, sampai tingkat internasional penghargaan Fellowship dari Ruhr Univercity Jerman pada tahun 2009-2010, Fellowship dari ARI (Asian Research Institute) National University of Singapore tahun 2011-2012, penghargaan dosen terbaik UIN Sunan Kalijaga tahun 2016 dan masih banyak penghargaan baik yang diraih tingkat nasional dan internasional.
Al Makin yang sebelumnya menjadi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mendapatkan puncak karir akademiknya yakni dikukuhkan sebagai Guru Besar Filsafat. Prof. Al Makin dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Filsafat berdasarkan SK. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 14422/A2.3/KP/2018. Berbagai pengalaman hingga prestasi tersebut tentunya menjadi fondasi kepercayaan bagi Al Makin untuk memimpin UIN Sunan Kalijaga pada empat tahun ke depan. (Khabib/humas)