UIN Sunan Kalijaga Lakukan Upaya Preventif Penularan Covid-19 Dari Kluster Mahasiswa
petugas menyemprot cairan disinfektan ke seluruh gedung fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menutup sementara Gedung Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam setelah ada mahasiswanya yang dinyatakan positif virus corona. Penutupan sementara ini dilakukan selama tiga hari sejak Senin (14/9) hingga Rabu (16/9).
Kepala Satgas Covid-19 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Drs. H.A. Munir, M.A. mengatakan penutupan sementara Gedung Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini sebagai langkah prefentif penanggulangan penyebaran virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi di seluruh ruangan.
A. Munir menuturkan kalau UIN Sunan Kalijaga juga sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Depok Sleman melalui dokter klinik UIN Sunan Kalijaga dr. Diana dan menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan sudah meninggalkan Jogja sejak tanggal 23 Agustus dan mahasiswa tersebut diambil sampel swabnya di Jakarta. “Karena sudah lebih dari masa inkubasi 14 hari, dari segi penularan tidak mengkhawatirkan warga kampus”. kata Munir ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin(14/9).
Lanjut Munir, kami juga menghimbau kepada mahasiswa dan stake holder yang ada kepentingan dengan kampus untuk berkomunikasi lewat media online, bisa lewat email dan perangkat aplikasi smart phone lainnya. Kita juga sudah menyediakan fasilitas pendukung protokol Covid-19 di setiap pintu masuk gedung ada wastafel dan sabun untuk cuci tangan, handzaniteser dan petugas untuk mengukur suhu tubuh.
Munir melanjutkan kalau sekarang ini status kampus UIN Sunan Kalijaga masih aktif menerapkan Work From Home (WFH) untuk semua pegawai dan dosen. Sistem pelayanan mahasiswa yang melakukan bimbingan dengan dosen juga sudah diarahkan secara daring. Dan terkait hak dan kewajiban mahasiswa dapat dilakukan secara online.
“Boleh ke kampus untuk keperluan yang mendesak dan tidak bisa diselesaikan lewat media online. Tentu harus mematuhi protokol Covid-19 dengan memakai masker yang benar, cuci tangan sebelum masuk ruangan, di ukur suhu tubuh dan ketika berinteraksi harus jaga jarak dengan tenaga kependidikan atau dosen.” tegas Munir yang juga Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan Dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga.
Sementara itu Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A menjelaskan bahwa mahasiswanya sempat ke jogja untuk keperluan diluar akademik kampus. Sejak 20 Agustus Ia sudah di Jogja dengan menggunakan kendaraan bermotor dan menginapnya di hotel untuk mematuhi protokol covid-19.
“Setelah kegiatan di jogja selesai,30 September mahasiswa ini pulang ke Jakarta dan merasa tidak enak badan ketika sampai di rumahnya. Karena kekhawatiran itu Ia mencoba memeriksakan diri di layanan kesehatan di Jakarta dengan rapid test dan dinyatakan reaktif. Setelah itu dilanjutkan pemeriksaan swab dinyatakan positif korona 5 September”. tambah Inayah.
Untuk sekarang ini layanan akademik masih dilakukan secara online. Dan di Fakultas sudah menerapkan protokol Covid-19, yakni meminimalisir pegawai yang masuk dengan dijadwal bergilir. Semua kegiatan mahasiswa juga dilaksanakan secara online. “ Sebagai langkah kehati-hatian dan rekomendasi dari satgas penanganan covid-19 UIN Sunan Kalijaga, fakultas di tutup sementara selama 3 hari untuk sterilisasi”, ungkapnya. (Khabib/humas)