Prodi S3 Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Luluskan Doktor Keduanya
Prodi S3 Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Luluskan Doktor Keduanya
Untuk kedua kalinya, Prodi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta meluluskan Doktornya. Lulusan untuk yang kedua kalinya ini, setelah Kharis Syuhud Mujahada berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Kepemimpinan Pendidikan di Pesantren dalam Menghadapi Arus Global (Studi tentang Pola dan Strategi KMI Pondok Modern Darussalam Gontor dalam Menghadapi Arus Global Tahun 2002-2020)” di hadapan para penguji pada Ujian Terbuka/Promosi, 10/3/2022 di gedung Prof. R.H.A. Soenarjo, S.H., (Convention Hall) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Baca juga: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Selenggarakan Ujian Promosi Doktor Pertama
Ujian Terbuka yang dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) ini dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd., yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga didampingi Sekretaris Sidang Dr. H. Sukiman, M.Pd., yang merupakan Ketua Prodi S3 PAI. Sementara bertindak sebagai Promotor I adalah Prof. Dr. H. Maragustam, M.A., dan Promotor II adalah Dr. H. Maksudin, M.Ag. Adapun para penguji adalah Dr. Ahmad Arifi, M.Ag., Dr. Imam Machali M.Pd., H. Sibawaihi, M.A., Ph.D., dan Prof. Sangkot Sirait, M.Ag.
Ada dua pertanyaan yang diteliti dalam karya disertasi Kharis Syuhud. Yakni: bagaimana pola kepemimpinan kepala Madrasah Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan bagaimana strategi yang dilakukan Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Pondok Modern Darussalam Gontor dalam menghadapi arus global?
Dalam Ujian Terbuka yang menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat ini, promovendus menyampaikan hasil penelitiannya bahwa: pertama, pola kepemimpinan di Madrasah Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo merupakan pola kepemimpinan yang efektif, meskipun dapat pula adaptif dan transformatif. Kepemimpinan K.H. Syamsul Hadi Abdan dengan kepemimpinan karismatiknya, kepemimpinan K.H. Ali Sarkowi dengan kepemimpinan demokratisnya, dan kepemimpinan K.H. Masyudi Sobari dengan transformatifnya mampu menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan usaha serta iklim yang kooperatif dalam kehidupan.
Kedua, strategi dalam menghadapi era globalisasi dilakukan dengan optimalisasi pendidikan Islam sebagai sarana pembentukan akhlakul karimah, mengupayakan peningkatan mutu akademis, mutu pengajar dan pendidik, mutu proses pembelajaran, mutu atmosfer akademis, dan tersedianya sarana prasarana, serta penanaman sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat melalui kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari sumber-sumbernya yang murni kontekstual.
Dalam pesannya kepada promovendus, Promotor Prof. Dr. Maragustam, M.A. menyatakan bahwa Kharis Syuhud Mujahada merupakan pribadi yang ulet dalam menyelesaikan studinya. Kepadanya disarankan untuk senantiasa mengembangkan riset dalam bidang yang ditekuni dengan perangkat pemahaman metodologis yang tentu saja memadai. (Weni/Ihza)