P2B UIN Suka Dipercaya Menjadi Mitra LPDP dalam Program Pengayaan Bahasa
Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) UIN Sunan Kalijaga kembali dipercaya menjadi mitra Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam penyelenggaran program Pengayaan Bahasa Inggris TOEFL dan IELTS. Program pengayaan bahasa ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga September 2022, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para awardee LPDP sehingga dapat mencapai skor yang ditargetkan dan telah dibuka secara daring pada Senin, 28/03/2022. Acara pembukaan dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A, Representatif pihak LPDP, Yasin, Kepala UPT Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga, Fuad Arif Fudiyartanto, S.Pd. M.Hum., M.Ed., Ph.D., para awardee LPDP, dan Dr. Muhajir, S.Pd.I, M.Si selaku moderator.
Program pengayaan bahasa ini terbagi menjadi 2 jenis berdasar lamanya; yakni (1) Pengayaan Bahasa 6 Bulan (1 kelas IELTS dan 2 kelas TOEFL ITP) dan (2) Pengayaan Bahasa 3 Bulan (1 kelas IELTS dan 1 kelas TOEFL ITP). Ini adalah kali pertama Pusat Bahasa dipercaya oleh LPDP mengadakan kelas yang cukup banyak (5 kelas) dalam waktu bersamaan, karena sebelumnya dilaksanakan secara bertahap. “Ini adalah sebuah kepercayaan yang besar oleh LPDP kepada kami,” tutur Kepala Pusat Bahasa, Fuad Arif Fudiyartanto, S.Pd. M.Hum., M.Ed., Ph.D. Ia menjelaskan bahwa pembelajaran Pengayaan Bahasa akan dilaksanakan daring di bulan pertama, dan bulan selanjutnya akan dievaluasi bersama dengan mempertimbangkan kebijakan berkaitan mobilitas masyarakat di era pandemi. “Mudah-mudahan pada bulan berikutnya bisa dilanjutkan secara luring,” tambahnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris. “Dengan menguasai bahasa, cara pikir berubah dan menjadi internasional sehingga dapat membaca banyak perspektif. Lolos IELTS 7 atau ITP 550 pasti bisa. Itu hanya soal waktu. Yang diberkahi prosess cepat, patut disyukuri. Namun yang lambat, jangan berkecil hati, harus diusahakan”, jelasnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga juga menghimbau untuk P2B UIN Sunan Kalijaga dapat menjaga kepercayaan yang diberikan, mensyukuri, meningkatkan kinerja, dan memaksimalkan pelayanan agar siapapun dapat menjadikan UIN sebagai rumah yang nyaman bagi semua iman, mazhab, agama, budaya tradisi, dan organisasi.
Representatif LPDP, Yasin, menyampaikan apresiasinya terhadap UPT Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga atas dedikasi dan support selama menjadi mitra LPDP dalam penyelenggaraan program Pengayaan Bahasa. “P2B UIN Sunan Kalijaga merupakan mitra terbaik kami dalam penyelenggaraan program pengayaan bahasa. Luar biasa sekali support-nya dan dari data kami juga untuk trend peningkatan progresnya pun sangat baik dan dapat menghantarkan dan para awardee mendapatkan kampus-kampus tujuannya.”
Yasin menambahkan, P2B UIN sangat tanggap dan responsif dalam menjawab pertanyaan dan kendala-kendala yang dihadapi peserta.
Lurah Awardee LPDP Lestari, mengajak rekan-rekan sesama awardee untuk terus berjuang mencapai target yang diimpikan. “Semua hal baik yang beriringan dengan kita saat ini akan membawa kepada kesempatan yang baik di masa mendatang. Memang tidak mudah namun mari kita terus berjuang.” ujarnya. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada P2B yang sudah membantu banyak hal. “Kami mengucapkan terima kasih setelah kami mendapatkan pengumuman, UIN Sunan Kalijaga sudah sangat membantu kami sangat tanggap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ataupun kendala-kendala kami.” Dirinya berharap melalui program pengayaan bahasa di P2B UIN Suka bisa mendapatkan pengalaman berkesan dan pembelajaran yang baik sehingga bisa mencapai skor yang diharapkan. (Ihza/Weni)