Wakil Ketua KPK Beri Kuliah Umum Pendidikan Anti Korupsi Mahasiswa UIN Suka

Tidak kurang dari 300 orang Mahasiswa Perwakilan seluruh fakultas di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti Kuliah Umum Pendidikan Anti Korupsi yang menghadirkan Narasumber Wakil Ketua KPK RI, Dr. H. Nurul Ghufron, S.H., M.H., di gedung Prof. R.H.A., Soenarjo, S.H., 29/6/2022. Forum yang bertema Membangun Integritas Bangsa di Pendidikan yang digelar di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Rabu (29/6).

Acara ini juga dihadiri Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin, Wakil Rektor 2, bidang administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Sahiron, Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama, Dr. Abdur Rozaki, dan sejumlah Pimpinan Dekanat UIN Suka.

Rektor UIN Suka, Prof. Al Makin dalam sambutannya membuka kegiatan kali ini antara lain mengajak Mahasiswa UIN Suka untuk memberikan dukungan terbaik kepada KPK dalam memberantas korupsi di negeri ini. Menurut Rektor praktek demokrasi di Indonesia yang masih prosedural, dan pelaksanaan demokrasi yang masih silang sengkarut menyisakan banyak persoalan kenegaraan di negeri ini. Praktek-praktek gelap masih mewarnai dalam birokrasi pemerintahan, proses Pilkada, pemanfaatan anggaran pembangunan dan seterusnya. Yang muaranya adalah praktek-praktek korupsi di semua bidang. Dan seluruh upaya pemberantasan korupsi dibebankan kepada KPK. Tugas KPK tentunya sangat berat, karena keberhasilan KPK menangkap koruptor masih terus diikuti pelaku koruptor berikutnya, yang semakin banyak. Penangkapan koruptor tidak membuat jera pelaku korupsi yang lainnya.

Oleh karena itu Prof. Al Makin berharap kepada para mahasiswa ketika nanti lulus bisa menjadi pemimpin yang bersih dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi. “Mahasiswa bisa menjadi agen antikorupsi di mana pun berada, untuk itu KPK dan kampus harus kerja sama menguatkannya,” kata Prof. Al Makin.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengajak setiap orang meneladani karakter Sunan Kalijaga, termasuk dalam hal pemberantasan korupsi.

Hal tersebut disampaikan Ghufron dalam Kuliah Umum Pendidikan Antikorupsi bertema Membangun Integritas Bangsa. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan hal penting untuk ditanamkan pada diri setiap orang. Kemudian Sunan Kalijaga, merupakan sosok yang patut menjadi panutan. “Karakter yang kuat akan membuat seseorang jauh dari tindakan negatif seperti perilaku korupsi,” pesan Ghufron.

Ghufron meminta seluruh mahasiswa untuk meneladani karakter tokoh Wali Songo itu. Sunan Kalijaga memiliki sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, kreatif, demokratis, peduli lingkungan, peduli sosial, dan memiliki tanggung jawab tinggi.

“Nama besar Sunan Kalijaga ini harus dijaga. Kalau mahasiswa meneladaninya, saya yakin kita bisa bermimpi di masa yang akan datang Indonesia bisa bebas dari korupsi. Saatnya mencetak kader bangsa yang berilmu tinggi dan beradab,” kata Ghufron.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bersama Rektor UIN Sunan Kalijaga Al-Makin dalam kuliah umum pendidikan antikorupsi di Yogyakarta, Rabu (29/6). Foto: KPK

Kata Ghufron, banyak pelaku korupsi yang berlatar belakang pendidikan tinggi. Demikian menunjukkan bahwa banyak orang memiliki ilmu tinggi tapi tidak memiliki karakter dan integritas.

Singkatnya, menurut Ghufron, kini orang banyak hanya terpaku pada kemewahan, jabatan, dan uang. Atas dasar hal tersebut, Ghufron mengajak sivitas akademika untuk bergandeng tangan menjaga identitas dan nilai. Sebuah identitas diri yang tangguh dan berani mengatakan tidak tergiur pada praktik korupsi dalam situasi apa pun. Juga sebuah nilai dari diri sendiri untuk memastikan setinggi apapun ilmu yang dimiliki maka adab merupakan hal utama dalam kehidupan.

Pada kesempatan sama, Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin, juga berharap kepada para mahasiswa ketika nanti lulus bisa menjadi pemimpin yang bersih dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi.

“Mahasiswa bisa menjadi agen antikorupsi di mana pun berada, untuk itu KPK dan kampus harus kerja sama menguatkannya,” pungkasnya. (Weni/Doni/Dimas)