Wakil Rektor 3 Launching Fasilitas Eduwisata Bendosari Karya Mahasiswa KKN UIN Suka
Potret WR 3, Dr. Abdur Rozaki, M.Si., memberikan sambutan dan meresmikan fasilitas baru di Eduwisata Bendosari
Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Abdur Rozaki, M.Si., dibersamai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dr. Muhrisun, S.Ag., BSW., M.Ag., dan Ketua Lembaga Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM), Ir. Yonathan Teja Kusuma, M.T., me-launching fasilitas, sarana, dan prasarana Eduwisata/Laboratorium Alam UIN Sunan Kalijaga Bendosari, karya Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga, di Dusun Bendosari, Kalurahan Sumbersari, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Karya Mahasiswa KKN sebagai hasil rancangan LPPM dan Pusat Studi Inovasi UIN Sunan kalijaga yang di-launching adalah: Icon Bendosari, Gapura, di Area Budidaya, Area Meeting point, Area vegetatif buatan, Spot foto, Area petik buah, dan Portal pintu masuk. Launching ditandai dengan pengguntingan pita di Gapura masuk Kebun Wisata.
Hadir mengikuti prosesi peresmian antara lain: para Mahasiswa, para Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa Sumbersari, Sukadi, Ketua Kelompok Tani Pengelola Kebun Buah Eduwisata Bendosari, H. Sugiman, dan para pengelola Kebun.
Dr. Rozaki dalam sambutannya mengawali prosesi launching antara lain menyampaikan, masyarakat memiliki kemandirian dalam kehidupannya. Mereka tidak dijamin oleh lembaga atau perusahaan untuk melangsungkan kehidupannya. Jadi masyarakat harus berkarya agar bisa survival. Karena mereka tidak digaji oleh siapapun. Demikian juga Kelompok Tani Pengelola Kebun Buah Eduwisata Bendosari. Tanpa perjuangan bagaimana mengembangkan kebun buah agar bisa berbuah lebat dan memiliki nilai jual, maka mereka tak akan memperoleh penghasilan. Kelompok Tani Kebun Bendosari adalah potensi yang akan bisa memberikan kesejahteraan bila dikembangkan dengan baik.
Maka dengan bersinergi dan kerja sama dengan LPPM UIN Sunan, pengelolaan kebun Buah Eduwisata Bendosari yang dilakukan kelompok tani akan dapat dikembangkan secara optimal. Kuncinya adalah kebersamaan antara Kelompok Tani, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Mahasiswa yang secara berkelanjutan melaksanakan program-program KKN. Kelompok tani sudah menanam buah buahan (Jambu Kristal, Mangga, Alpokat, Lemon, Jeruk Bali, dan seterusnya). Juga ada Rumput Gajah.
Dengan sentuhan teknologi tepat guna, pengetahuan pemupukan dan penanganan kendala-kendala yang ada dari para Dosen Pembimbing Lapangan, dan pelaksanaan program-program KKN dari Mahasiswa secara berkelanjutan, maka Kebun Buah Eduwisata Bendosari tentunya dapat lebih berkembang optimal sebagai wahana pendidikan dan pariwisata yang menjanjikan kesejahteraan bagi Kelompok Tani dan masyarakat sekitar. Para Dosen dan Mahasiswa juga mendapatkan wahana yang lebih bermanfaat untuk mengembangkan keilmuannya, dari pada hanya duduk manis di bangku kuliah. Di sinilah, di Laboratorium Alam/Kebun Eduwisata Bendosari, dapat terbentuk sinergi kebersamaan yang mutualisme.
Kebersamaan dengan kelompok tani tentunya tidak hanya menghasilkan karya karya fisik saja dalam rangka mengembangkan Eduwisata. Namun juga membentuk jaringan dan makna sosial, promosi dan pemasaran yang dapat meninggikan nilai jual hasil kebun. Juga mengembangkan penelitian berbasis eksplorasi alam, yang lebih mendukung pengembangan akademik, demikian jelas Dr. Abdur Rozaki.
Dr. Abdur Rozaki berharap, program-program pengembangan akademik yang bersinergi dengan kehidupan masyarakat mendapatkan perhatian yang lebih besar lagi dari Pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait, didukung anggaran yang memadai, agar potensi masyarakat desa yang sesungguhnya sangat luar biasa dapat memberikan nilai lebih bagi kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan akademik perguruan tinggi. Desa tidak lagi sebagai lokus kebudayaan, tapi juga lokus ilmu pengetahuan dan teknologi, juga menjadi tempat penanaman investasi. Jika itu bisa dilakukan, maka akan banyak orang pandai di negeri ini yang pilih mengembangkan ilmunya di desa, tidak lagi lari ke kota. Pandemi Covid – 19 memberikan pengalaman kepada kita untuk kembali ke basis pertanian., demikian papar Dr. Abdur Rozaki.
Ketua Pusat Studi Inovasi, Andi, M.Sc., menambahkan, karya Mahasiswa KKN yang baru saja di-launching merupakan hasil rancangan Tim Inovasi UIN Sunan Kalijaga. Berawal dari tugas yang disampaikan ketua PPM UIN Sunan Kalijaga untuk mempromosikan Kebun Eduwisata Bendosari. Setelah Tim Inovasi melakukan survei lapangan, ternyata dari segi sarana masih belum siap. Sebagai langkah awal, Tim Inovasi, melalui para Mahasiswa KKN membuat miniatur bagian depan untuk sarana edukasi pengunjung. Kemudian jadilah sarana, prasarana dan fasilitas penunjang wisata edukasi yang baru saja di-launching itu. Program selanjutnya rencana promosi dengan menyediakan paket-paket wisata. “Nah program promosi ini bisa menjadi program pengabdian masyarakat selanjutnya,” demikian jelas Andi.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Desa Sumbersari, Sukadi, mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan KKN UIN Sunan Kalijaga di lokasi Kebun Buah Eduwisata Bendosari. Menurutnya, melalui mobilisasi KKN secara berkelanjutan, Kebon Eduwisata Bendosari semakin berkembang, semakin eksis, semakin dikenal sampai luar daerah, sehingga pengunjungnya juga semakin banyak. Kebun juga semakin produktif. Para Mahasiswa KKN juga sepertinya kerasan, terbukti saat masa KKN berakhir, para Mahasiswa masih meluangkan waktu untuk membantu kelompok tani dalam merawat kebun, memanen dan memasarkan hasil kebun. Pihaknya berharap, Desa Sumbersari mendapatkan penerjunan KKN yang lebih banyak lagi untuk mengembangkan potensi wilayah-wilayah yang lain di Desa Sumbersari. (Weni/Ihza)