Kalijaga Muda Dibekali Wawasan Untuk Menghindari Pergaulan Bebas

Sosialisasi isu kekerasan seksual dilakukan oleh PLT PPKS (Pusat Layanan Terpadu Pencegahan dan Pelayanan Kekerasan Seksual) pada acara PBAK 2024 hari pertama, 21/8/2024, di Gedung Multi Purpose yang dihadiri para Kalijaga Muda. Kekerasan seksual dapat didefiniskan sebagai tindakan berkonotasi seksual yang tidak diinginkan korban, bisa berdampak negatif dalam aspek fisik, psikologis dan sosial. Bentuk-bentuk kekerasan seksual mulai dari verbal, misalnya catcalling, rayuan sampai pada kekerasan fisik, misalnya sentuhan bahkan perkosaan. Selain itu, pelecehan juga bisa dilakukan secara online.

Narasumber PLT PPKS diwakili oleh Andayani, S. IP, MSW yang menduduki jabatan sebagai Ketua PLT PPKS dan Prof. Dr. Alimatul Qibtiyah sebagai Dewan Penasihat PLT PPKS sekaligus Komisioner Komnas Perempuan. Dalam kesempatan ini narasumber berbagi pengalaman sebagai konselor PLT yang banyak mendapatkan aduan kasus Sextortion , yakni pemerasan dengan memakai konten berkonotasi seksual atau pornografi milik korban. Hal yang berbeda, pada kasus ini, korban semuanya adalah laki-laki. Pelajaran penting dari sosialisasi kali ini adalah bagaimana pentingnya Mahasiswa unuk menghindari perilaku beresiko untuk mencegah hal tersebut.

Namun demikian apapun yang terjadi ketika Mahasiswa menjadi korban atau menjadi saksi, agar segera melaporkan kepada PLT PPKS. Mahasiswa terlihat antusias melalui partisipasi aktif, termasuk ketika menjawab kuis online yang diselenggarakan narasumber di akhir acara. “Mari jaga budaya anti kekerasan demi UIN Sunan Kalijaga yang bermartabat! Demikian wejang Andayani dan Prof. Amimatul Qibtiyah. (tim humas)