Dukung Kreatifitas Pemuda, Prof. Noorhaidi Hadiri Launching Film “Pemuda Jogja Sehat Indonesia Kuat”

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan menghadiri kegiatan Lauching dan Diskusi Film “Pemuda Jogja Sehat Indonesia Kuat” bertempat di Aula Convention Hall Lt I, kampus UIN Sunan Kalijaga, Kamis, 31 Oktober 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kolaborasi Alumni Program Kemenpora RI dan Potensi Pemuda yang ada di Yogyakarta. Kolaborasi yang sangat apik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, rokok, dan zat terlarang lainnya, menjadi alat edukasi yang efektif dan berdampak luas di Yogyakarta, bahkan seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan ini sejumlah tokoh terkemuka turut hadir, antara lain: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahaga DIY, Kepala Balai Pemuda dan Olahraga DIY, Kasi Pemuda dan Olahraga DIY, Kepala BNNP DIY, Guru Besar Fakultas Pskologi UGM. Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Damdim Sleman, Polda DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, dan organisasi serupa

Kegiatan dibuka dengan Tari Sekar Pudyastuti yang dibawakan oleh para penari dari Sanggar Tari Khoi's Shine Hambeksa Yogyakarta. Selanjutnya, pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda dan Deklarasi Jogja Waras Tanpa Miras dibawakan oleh perwakilan pemuda-pemudi DIY dari berbagai unsur, antara lain: Forkum Duta DIY, Alumni Program Kemenpora Indonesia, Perwakilan Organisasi Mahasisiswa, BEM Nusantara, Organisas Eksternal Kamus, Karang Taruna, dan organisasi serupa. Slamet Riyadi, Alumni Program Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional Kemenpora RI sekaligus Ketua Pelaksana memimpin Ikrar Sumpah Pemuda dengan semangat membara. Sebuah sumpah yang merupakan janji saklar yang menjadi tonggak kebangkitan pemuda Indonesia sejak tahun 1928.

Tidak hanya itu, Unsur Pemuda dengan para peserta juga bersama-sama menggembakan Deklarasi Jogja Waras Tanpa Miras “Kami Pemuda-Pemudi Yogyakarta dengan ini bersama-sama siap memerangi peredaran minuman keras di Daerah Istimewa Yogyakarta” Deklarasi ini adalah bagian dari peran serta pemuda Yogyakarta dalam menyikapi isu minuman keras yang akhir-akhir ini memprihatinkan di Yogyakarta, khususnya. Deklarasi tersebut menunjukan bahwa pemuda punya potensi dan kepedulian untuk mengambil peran yang berdampak pada Kesehatan dan kehidupan sosial.

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan, dalam sambutannya menyampaikan selamat atas kolaborasi apik para pemuda DIY dari berbagai unsur yang telah menunjukan kepedulian dan kreativitas luar biasa dengan launching dan Diskusi Film Pemuda Jogja Sehat Indonesia Kuat” yang didukung oleh Deputi pemberdayaan pemuda RI. “Kami menyambut baik dan berbangga hati karena UIN Sunan Kalijaga dijadikan sebagai tempat peluncuran film yang diproduksi oleh anak-anak muda kreatif, pemimpin masa depan bangsa” ungkapnya.

Figur yang pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana ini juga berharap karya tersebut dapat menjadi tonggak penting bagi lahirnya karya-karya yang kebih signifikan dan memberikan warna penting bagi dinamika kepemudaan di DIY. Begitu juga dengan PTKIN peraih predikat “Unggul” pertama di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga siap memberikan kontribusi terbaik mendukung pengembangan kepemudaan di Indonesia.

Mengakhiri pidatonya, Prof, Noorhaidi mengungkapkan kebahagiannya dapat bersinergi dengan BNN menyebarluaskan gerakan anti narkoba, bergandengan tangan melawan segala bentuk pengedaran dan penyahgunaan narkotika dan miras yang dapat meluluhlantahkan potensi kaum muda untuk menjadi pemimpin masa depan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Dr. Didi Wardoyo, S.E., M.Pd., mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dalam sambutannya menekankan bahwa pemuda yang sehat tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, komunitas, dan Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pemuda yang sehat mampu menjalani hidup secara optimal dengan mental yang bugar, semangat tinggi, jiwa tangguh, dan pikiran jernih. “Kesehatan individu berdampak positif bagi keluarga dan mendorong kebiasaan hidup sehat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya pemuda berkontribusi dalam kesehatan masyarakat, terlibat dalam kampanye kesehatan, dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.

Ia juga menekankan bahwa pemuda harus mampu menularkan semangat positif dan membangun solidaritas dalam masyarakat. Generasi yang sehat adalah aset berharga bagi bangsa, membentuk sumber daya yang kuat dan mendorong kemajuan di berbagai bidang. "Kita memiliki potensi untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, produktif, dan unggul. Film ini menunjukkan bagaimana pemuda yang sehat dapat memberikan kontribusi positif secara luas. Harapan kita adalah agar karya ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi menjadi gerakan yang menjadikan kesehatan sebagai daya hidup dan kunci menuju masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Peluncuran film “Pemuda Jogja Sehat Indonesia Kuat” dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY dan Rektor UIN Sunan Kalijaga yang ditandai dengan pemukulan gong yang disambut tepuk tangan hadirin.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran film dan video dokumenter yang menyoroti realitas pemuda yang terjebak dalam kebiasaan merokok. Sementara Video dokumenter menyajikan berbagai pesan persuasi dari berbagai tokoh untuk menjauhi rokok dan zat terlarang lainnya, mengingatkan bahwa menjauhi rokok adalah langkah awal untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Menghindari rokok bukan sekadar masalah individu, melainkan tanggung jawab sosial untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Generasi muda yang sehat secara fisik, mental, dan sosial adalah fondasi utama untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. (tim humas)