Rektor UIN Sunan Kalijaga Dorong Inovasi dan Pengembangan Riset untuk Percepat Pencapaian QS World University Rankings
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga mengadakan kegiatan Sosialisasi Regulasi dan Induksi Pimpinan pada Kamis (5/12/2024) hingga Jumat (6/12/2024) di Manohara Hotel. Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. Ali Sodiq, serta para pejabat Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, mulai jajaran Dekanat, pengelola Program Studi, hingga tenaga kependidikan dari berbagai bagian.
Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Prof. Dr. Nurdin, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pencerahan kepada para pejabat di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya mengenai visi dan misi universitas 4 tahun ke depan. “Kegiatan induksi ini sangat penting untuk memastikan pemahaman yang komprehensif terhadap visi dan misi universitas,” ungkapnya. Ia berharap kegiatan ini dapat memantik seluruh peserta untuk berkontribusi secara aktif dalam mendukung pencapaian visi dan misi UIN Sunan Kalijaga. “Melalui pemahaman yang mendalam, kita dapat bersama-sama menjadi bagian penting dari perjalanan universitas ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan dalam sambutannyua menekankan bahwa para pejabat yang terpilih di lingkungan UIN Sunan Kalijaga memiliki amanah besar untuk menjalankan tugas dan fungsi masing-masing dengan penuh tanggung jawab. “Hakikatnya, kita semua adalah pelayan di UIN Sunan Kalijaga pada level kita masing-masing. Kami bertekad untuk membawa UIN menjadi perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka, dan Kami ingin mempercepat pencapaian itu,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa keunggulan tidak cukup hanya diukur melalui aspek formal administratif, supaya tidak kehilangan identitas sebagai UIN tertua yang memiliki karakter, kedewasaan, dan wibawa. Rektor menegaskan bahwa UIN Sunan Kalijaga harus terus menjaga dan mengembangkan keunggulan substansialnya, baik dalam pendidikan, penelitian, maupun pelayanan. Hal ini, menurutnya, adalah cara untuk meningkatkatkan pencaturan UIN Sunan Kalijaga di kancah global.
Figur yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana tersebut menegaskan pentingnya keunggulan substansial di segala aspek, pendidikan dan pengajaran misalnya. Ia mengingatkan para Dosen untuk terus memperluas dan memperbaharui ilmu pengetahuan yang mereka ajarkan agar relevan dengan perkembangan zaman. “Jangan sampai Dosen mengajarkan ilmu yang sudah kadaluarsa atau bersikap otoriter sehingga Mahasiswa kehilangan minat untuk belajar. Kita harus terus memperbarui pengetahuan melalui riset yang memperbincangkan persoalan-persoalan terkini,” ungkapnya, Menurutnya, riset yang bermutu tidak hanya menghasilkan ilmu pengetahuan, tetapi juga metode dan pendekatan baru yang lebih relevan.
Prof. Noorhaidi juga mengungkapkan pujiannya kepada Fakultas Adab yang memliki track record sebagai pelopor dalam mengadopsi perkembangan ilmu pengetahuan yang modern dan up-to-date. Ia menegaskan bahwa Fakultas ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat keilmuan yang terhubung dengan standar akademik global. “Sehingga tidak heran para Dosen fakultas ini juga memiliki akses mudah ke luar negeri untuk mendapatkan grand research internasional. Hal ini harus terus dihidupkan dengan terus memunculkan perkembangan baru dalam ilmu humaniora” ungkapnya. Rektor juga menyoroti potensi keilmuan klasik, seperti filologi, yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menggali sejarah Islam Nusantara. Ia mendorong adanya gairah baru untuk memperbarui pendekatan dalam kajian ini agar tetap relevan dan memiliki dampak besar.
Dalam rangka memperkuat posisi UIN Sunan Kalijaga di kancah internasional, Prof. Noorhaidi Hasan menegaskan pentingnya kualitas riset sebagai faktor utama untuk masuk ke dalam QS World University Rankings. “Kita harus fokus pada penguatan reputasi akademik. Salah satu indikatornya adalah banyaknya artikel Dosen yang diterbitkan di jurnal bereputasi nasional dan internasional, serta banyak disitasi oleh akademisi lain di seluruh dunia” ungkapnya.
Sejumlah langkah strategis dipaparkan untuk memastikan universitas tetap kompetitif selama empat tahun kepemimpinannya. Salah satu prioritas utama adalah pengembangan Kampus 2, upaya perluasan kapasitas universitas untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, program double degree juga dirancang guna meningkatkan daya saing lulusan UIN di pasar global. Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya keberanian dalam melakukan inovasi. Langkah-langkah terobosan yang dirancang dengan penuh perhitungan untuk memastikan program-program strategis dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan universitas.
Dengan pendekatan kolaboratif dan efisien, UIN Sunan Kalijaga optimis dapat mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya yang tepat guna untuk mendukung visi dan misi besar universitas. (tim humas)