IMG-20251002-WA0125.jpg

Kamis, 02 Oktober 2025 09:56:00 WIB

0

Perluas Jejaring Internasional, Rektor UIN Sunan Kalijaga Jajaki Penguatan Kerja Sama Strategis dengan KU Leuven, Belgia

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan, memenuhi undangan resmi dari Katholieke Universiteit (KU) Leuven, Belgia, dalam rangka mempererat kerja sama akademik internasional yang telah dirintis sejak beberapa tahun terakhir antara UIN Sunan Kalijaga dan KU Leuven dengan dukungan dari program Erasmus+.

Kunjungan resmi yang berlangsung pada 30 September 2025 ini menjadi tonggak penting dalam hubungan strategis kedua institusi. Dalam pertemuan tersebut, Rektor UIN Sunan Kalijaga dan pihak KU Leuven menyepakati penguatan kerja sama antar universitas. Kali ini, MoU tersebut diperkuat dengan komitmen baru untuk memperluas kolaborasi akademik yang bermakna bagi kedua belah pihak, termasuk dengan mengeksplorasi sumber-sumber pendanaan dari Eropa dan Indonesia.


Sebagai bagian dari implementasi kerja sama tersebut, Prof. Noorhaidi menuturkan, dalam waktu dekat UIN Sunan Kalijaga akan mengirim dua dosen untuk mengikuti program visiting scholar di KU Leuven serta dua mahasiswa untuk mengikuti program sandwich selama satu semester. “Skema ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas akademik, membuka akses kolaborasi riset internasional, dan memperluas jejaring global civitas akademika UIN Sunan Kalijaga,” tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Noorhaidi juga berkesempatan memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa program Magister dan Doktoral di KU Leuven. Kuliah umum yang mengangkat tema “Maintaining the Equilibrium: Islam, Pluralism, and Nation-Building in Indonesia” tersebut membahas bagaimana Islam di Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara pluralisme dan pembangunan kebangsaan dalam konteks masyarakat yang majemuk. Kehadiran Prof. Noorhaidi disambut antusias oleh komunitas akademik KU Leuven yang tertarik mendalami dinamika Islam historis dan kontemporer di Asia Tenggara.


Kunjungan ini juga memberi makna personal bagi Prof. Noorhaidi Hasan, yang berkesempatan bertemu kembali dengan sahabat sekaligus rekan studi magister di Leiden University, Prof. Amr Ryad, yang kini menjabat sebagai Ketua Departemen Studi Islam dan Arab di KU Leuven. Pertemuan ini menjadi momen silaturahmi akademik yang turut mempererat jejaring intelektual antara Indonesia dan Belgia, yang berakar dari persahabatan intelektual yang telah terjalin selama lebih dari dua dekade.

Kunjungan ini menegaskan komitmen UIN Sunan Kalijaga untuk terus memperluas jejaring dan peran strategisnya di kancah global. Kehadiran Prof. Noorhaidi Hasan sebagai figur akademisi yang keilmuannya diakui secara internasional menjadi cerminan kapasitas intelektual UIN Sunan Kalijaga dalam berkontribusi pada diskursus global. Harapannya, reputasi UIN Sunan Kalijaga sebagai universitas Islam berkelas dunia semakin kuat, sekaligus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap penyelesaian berbagai persoalan global melalui pendekatan keilmuan, dialog lintas budaya, dan kerja sama internasional yang bermakna.(humassk)