Belajar dari ITS dan UM, UIN Suka Selenggarakan FGD Membangun Strategi Penguatan Kelembagaan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Pengembangan kelembagaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2022 dengan mengusung tema "Visi dan Strategi Pengembangan Kelembagaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta", bertempat di Gedung Prof. Saifuddin Zuhri, 13/12/2022. Agenda ini merupakan rangkaian dari upaya UIN Sunan Kalijaga menggapai visinya sebagai perguruan tinggi yang unggul, terkemuka dan mendunia.

Acara ini diikuti oleh semua pimpinan di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, mulai dari Rektor sampai dengan ketua-ketua Lembaga struktural maupun non struktural. Diharapkan dengan kehadiran semua lini pimpinan ini informasi rencana transformasi kelembagaan UIN Sunan Kalijaga dapat tersampaikan dan difahami oleh semua unsur dan level pimpinan.

Hadir sebagai Narasumber dalam acara ini adalah Rektor Institut Teknologi Sepuluh November, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., IPU, A.Eng. dan Dr. Juharyanto, MM., M.Pd., sebagai salah satu Tim PTN BH Universitas Malang. Kedua Narasumber secara bergantian menyampaikan materi Penataan dan Pengelolaan Sumber Daya setelah PTN BH dan Strategi menuju PTN BH.

Acara dibuka oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. Dalam sambutannya Prof. Al Makin menyampaikan bahwa UIN Sunan Kalijaga harus banyak belajar dari Lembaga Lembaga lain, agar UIN Sunan Kalijaga memiliki banyak alternatif untuk memajukan UIN Sunan Kalijaga ke depan.

Berikut beberapa catatan penting yang dapat dirangkum dari FGD kali ini antara lain: PTN BH adalah sebuah tantangan kelembagaan UIN Sunan Kalijaga, dan juga UIN yang lainnya di seluruh Indonesia ke depan. Pengalaman ITS maupun UM, banyak peluang baru yang muncul setelah PTN BH; Diperlukan pimpinan, di semua lini, yang memiliki kualifikasi Entrepreneurial Leadership. Tanpa kemampuan entrepreneur ini akan sangat sulit mengelola PTN BH, karena salah satu kunci dari keberhasilan pengelolaan PTN BH adalah Inovasi dan produksi yang sesuai dengan kebutuhan pasar; Harus ada tim khusus dengan segala regulasinya untuk menyiapkan program-program yang potensial yang akan menjadi income generating bagi UIN ke depan; Dalam PTN BH organisasi menjadi semakin kuat karena dalam PTN BH semua pimpinan di semua lini dituntut untuk mandiri dan terkontrol; Untuk membangun manajemen yang efektif dan efisien harus disiapkan manajemen yang berbasis pada teknologi informasi; Nyawa PTN BH adalah Inovasi yang relevan dengan tuntutan masyarakat luas; Pimpinan, di semua lini, harus berani melakukan breakthrough atau terobosan dengan melibatkan alumni dan masyarakat luas dalam membangun income generating nya; PTN BH memberikan otonomi akademik dan non akademik kepada Perguruan Tinggi secara lebih luas, sehingga pengembangan Perguruan Tinggi bisa lebih fleksibel; Pengalaman PTN BH baik di ITS maupun di Universitas Malang menunjukkan peningkatan kinerja baik akademik maupun non akademik. (Ozi/Weni/Iza)