Ratusan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Mengikuti Seminar Kebangsaan Bersama Menkopolhukam Mahfud MD

Ratusan Mahasiswa memadati ruangan Convention Hall/gedung Prof. R.H.A. Soenarjo, S.H., kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyambut kehadiran Menkopolhukam, Prof. Dr. H. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P., 17/12/2022. Kehadiran Prof. Mahfud M.D., di kampus UIN Sunan Kalijaga kali ini dalam rangka memenuhi undangan Rektor UIN Sunan Kalijaga untuk menyampaikan paparannya pada Seminar Kebangsaan bertajuk “Peran Kampus dalam Kancah Pembangunan Bangsa.”

Hadir menyambut Prof. Mahfud M.D., pada agenda seminar kali ini antara lain: Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin, Wakil Rektor 2, bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Sahiron, pimpinan Dekanat, para Kepala Biro dan pimpinan struktural lainnya, dan Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga.

Rektor UIN Sunan Kalijaga pada sambutan mengawali paparan Prof. Mahfud menyampaikan, pihaknya sangat respen pada agenda kenegaraan Prof. Mahfud yang sangat padat. Prof Mahfud giat melakukan seruan moral berdemokrasi yang sehat. Dalam padatnya agenda kenegaraan Prof. Mahfud itu masih bisa meluangkan waktu untuk memberikan statemennya untuk buku-buku karya Prof. Al Makin. Salut untuk Prof. Mahfud, katanya. Kepada seluruh Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prof. Al Makin berpesan Irsyad berguru pada tokoh kekuatan, ketekunan, keteguhan Iman pelajari

Prof. Mahfud mengawali penyampaian materi dengan mengajak para hadirin untuk flashback dengan perjuangan para pemuda bangsa yang berhasil mencetuskan Sumpah Pemuda Pada tahun 1982. Disebutkannya pemuda pada waktu itu umumnya adalah anak-anak kampus (Mahasiswa) dan Sumpah Pemuda yang dicetuskannya itu menjadi tonggak dalam membangun bangsa. Dari kampus kolonial yang didirikan oleh pemerintah Belanda saat menjajah Indonesia, lahir pemuda yang terus memperjuangkan kemerdekaan. Para pemuda kampus-kampus tersebut mencetuskan tentang satu negara bernama Indonesia dengan satu bangsa lintas agama, suku dan bahasa. Juga mendirikan kampus-kampus nasional atau perguruan tinggi termasuk sekarang ada UIN Sunan Kalijaga.

Berbicara mengenai membangun bangsa, Prof. Mahfud menyebutkan bahwa pemerintah telah memproyeksikan Indonesia akan menjadi Indonesia emas yakni tahun 2045, menjadi 4 negara terbesar atau setidaknya 5 negara terbesar di dunia bersanding dengan RRC, India, Amerika atau Jepang. Perjalanan ke depan akan penuh dengan peluang dan tantangan. Pembangunan SDM, teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan tata pemerintahan yang sehat. Dalam bidang hukum perlu adanya pengawasan agar berjalan dengan benar dan tidak dibiarkan menjadi penuh koruptif.

“Mari kita jaga bangsa ini karena ini adalah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Negara ini telah memberi kita kenikmatan yang begitu besar kepada kita bangsa Indonesia.” demikian tutur Prof. Mahfud.

Prof. Mahfud berharap agar Perguruan Tinggi dapat membantu membuat keadaan tetap kondusif dan berkontribusi dapat menyongsong masa depan dengan peran bangsa Indonesia yang bersatu, menjalankan demokrasi dan nomokrasi sebagai pengawasan agar kebebasan tidak menjadi liar. Karena Demokrasi akan menghancurkan negara jika tidak ada nomokrasi, tegas Prof. Mahfud. (Tim Humas)