Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan (ASIAP) Sistem Pelayanan BLU Berbasis Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan (ASIAP)
Sistem Pelayanan BLU Berbasis Digital
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sejumlah pejabat dan Tenaga Kependidikan bidang keuangan UIN Sunan Kalijaga mengikuti Sosialisasi
Sistem Pelayanan Manajemen BLU, bertempat di Hotel Grand Rohan Yogyakarta, 13/10/2023. Hadir
membuka dan sekaligus menjadi narasumber pada pelatihan kali ini, Kepala Biro Administrasi Umum dan
Keuangan, Dr. H. Ali Sodiq. M.Ag. Hadir pula Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Kerja sama,
Dr. Mamat Rahmatullah.
Dr. H. Ali Sodiq yang menyampaikan sambutannya sebelum membuka acara antara lain menyampaikan,
kegiatan sosialisasi ini dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 62
Tahun 2023, tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Negara. Disampaikan Ali Sodiq, UIN Sunan Kalijaga harus segera menyesuaikan irama untuk
melaksanakan PMK ini agar dapat menerapkannya dengan sebaik baiknya dalam program kerja sehari-
hari bidang keuangan, bagaimanan pembukuannya, bagaimana pelaporannya, bagaimana evaluasinya,
bagaimana memberikan penghargaan dan sangsi.
Saat ini telah dibuat Program Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan (Asiap) Manajemen BLU oleh PTIPD.
Pihaknya berharap peserta sosialisasi dapat mengikuti pelatihan sebaik-baiknya, bertambah ilmunya,
kemudian menjalankannya dalam bidang kerja masing masing, sebagai ibadah untuk memperoleh
keselamatan dunia dan akherat. Dan agar Allah meridloi untuk UIN Sunan Kalijaga semakin baik.
Penerapan sistem online ini dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah bagaimana penerapkan PMK
dalam manajemen keuangan BLU. Melalui penerapan ASIAP ini akan memudahkan pengelolaan
penerimaan keuangan BLU, memudahkan pelayanan pembayaran, memberi kepuasan semua pihak,
meniadakan komplain, serta memudahkan dalam mengikuti ketentuan PMK 62.
Seperti sistem yang dimiliki Platform on line lainnya seperti Traveloka, Gojek dll., semua bisa cek terkait
pelayanan pemakaian sarana dan prasarana, sewa gedung pertemuan, sewa sarana prasarana olah raga, sewa
bis dan layanan layanan BLU UIN Sunan Kalijaga lainnya proses awal sewa sampai pembayarannya.
Semua pihak bisa cek secara online. Pembayaranpun akan lebih mudah, karena melalui online.
Sosialisasi ini, kata Dr. Ali Sodiq juga merupakan upaya perubahan layanan manajemen BLU kearah yang
lebih baik sebagai tugas aplikatif dari Diklat PIM yang sedang dijalaninya, yang kemudian akan dilanjutkan
dengan Pelatihan pengadaan barang dan jasa.
Dengan kemudahan aplikasi online, Dr. Ali Sodiq berharap akan memacu semua pihak dalam penyerapan
anggaran untuk kegiatan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi pengembangan akademik UIN Sunan
Kalijaga. “Saat ini target pendapatan UIN Sunan Kalijaga sudah dapat terpenuhi, ayo semua pimpinan
dorong untuk penyerapan anggaran yang lebih baik, dan gunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermutu,
bermanfaat untuk pengembangan akademik UIN Sunan Kalijaga, demikian ajak Dr. Ali Sodiq.
Sementara itu pada pemaparan materi, Dr. Ali Sodiq antara lain memaparkan tentang bagaimana masuk
ke aplikasi, bagaimana mengelola anggaran untuk berbagai kegiatan dari perencanaan hingga pelaporan
dan evaluasi, apa saja yang bisa masuk aplikasi hingga memudahkan semuanya dalam menjalankan
program kerja universitas. Hingga pengaturan pemanfaatan ruang-ruang gedung-pun akan semakin baik,
tidak aka ada yang mengalami penjadwalan yang dobel. Melalui sistem yang representatif, UIN Sunan
Kalijaga juga akan dapat menolong Mahasiswa yang tidak mampu membayar UKT, ataupun Mahasiswa
yatim piatu, UKT – nya bisa UKT terendah, atau bisa juga misalnya Mahasiswa kembar hanya membayar
1 saja. Karena semua terlihat di sistem. Maka untuk kesempurnaan sistem ini, dan untuk penerapan yang
seadil adilnya untuk semua Mahasiswa, diperlukan masukan dari semua pihak melalui diskusi-diskusi yang
intens, tambah Dr. Ali Sodiq.
Ketua PTIPD, Ir. Muhammad Taufiq Nuruzzaman, S.T. M.Eng., Ph.D, menambahkan, Dasar penerapan
Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Manajemen BLU ini adalah Raker di santika belum lama ini. Perlahan
UIN Sunan Kalijaga mulai masuk bidang keuangan dalam penerapan aplikasi online. Sebelumnya sistem
aplikasi pengeluaran sudah memakai AsiKusuka. Sistem Aplikasi Pelayanan Asiap dalam taraf
penyempurnaan, meliputi pendapatan UKT, Sewa Gedung, Kerja sama. Dengan aplikasi online diharapkan
mempermudah pembukuan. Dan saldo, serta pendapatan bunga deposito bisa terlihat perkembangannya
setiap hari.
Dijelaskan, penagihan pembayaran, selain akademik bisa memakai kode bayar. Prosesnya bisa langsung
diketahui PK BLU, juga langsung diketahui Jakarta. Saat ini yang sudah memakai UPT Perpustakaan dan
Pusat Pengembangan Bisnis. Ke depan semua bisa memakai. Misal; Dosen bayar fee narasumber. Jika itu
tidak dilakukan, operator keuangan bisa menagihnya. Untuk operasional sewa gedung memakai sistem
aplikasi ASIAP. Sistem ini melayani dua segmen; umum dan Civitas Akademika. Sistemnya sudah dibuat
seperti Traveloka/Gojek. Namun yang perlu dipahami Tendik bidang keuangan, banyak rumus yang harus
dimengerti. Jika semua SDM dapat mengaplikasikan sistem ini dengan baik, akan diperoleh banyak
keuantungan dan kenyamanan dalam bekerja, bidang keuangan dapat berjalan lebih mudah, juga
memudahkan dalam pelaporan, serta meminimalisir human error. Untuk masuk aplikasi ini, ketik
https://asiap.uin-suka.ac.id. Maka akan muncul menu pilih, booking , bayar, identitas pemesan dan
seterusnya. Sementara Invoice pemesanan akan dikirim melalui email. Pada aplikasi ini juga akan muncul
macam laman jasa layanan: jasa layanan sewa club hause, multypurpose, conventian hall dan lain-lain.
Kegiatan internal juga ada lamannya, jika tidak berbayar, maka data nominal bayar nol, hal ini hanya untuk
tujuan penjadwalan saja supaya tidak dobel booking, demikian papar Taufiq.
Dr. Ali Sodiq menambahkan, ASIAP dapat terealisasi karena didukung kebijakan pimpinan yang kemudian
diturunkan dalam aturan. Pihaknya akan selalu berpegang pada prinsip; “apa yang kita lakukan harus
direncanakan, apa yang direncanakan harus ada daya dukung anggaran, apa yang dilakukan harus segera
dilaporkan. Dengan prinsip tersebut Dr. Ali Sodiq yakin, sistem ini akan memudahkan semuanya dalam
kerja tim. Tujuannya bukan semata untuk mendongkrak pendapatan. Tetapi lebih pada upaya untuk
merubah budaya, semua diharapkan dapat segera beradaptasi. Agar tidak merasa kok rumit amat, hanya
karena pikirannya sudah merasa sulit dulu. pihaknya juga berharap kepedulian semua pihak, agar sistem
berjalan baik, menuju layanan prima. (Weni/Alfan/Bella)