Menlu India Kunjungi UIN Suka
Foto Bersama Para Pimpinan UIN Sunan Kalijaga, Menlu Republik India, dan Jajaran Pejabat Kemlu RI, Kamis (4/10)
Kamis (4/10) menjadi hari bersejarah bagi civitas akademika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Republik India, H. E. Mr. M.J. Akbar. Kedatangan Menlu India tersebut dalam rangka memberikan Public Lecture dengan tema: Faith, Politic, and Polity “The Crisis of Distortion”. Kehadiran Mr. Akbar didampingi Duta Besar India untuk Indonesia dan para akademisi dari negara Gujarat langsung disambut oleh Rektor, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D di gedung PAU K.H. Saifudin Zuhri. Selain itu juga datang Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Cecep Heriawan dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Aziz Nurwahyudi.
Setelah melakukan pembicaraan di ruang Rektor, Menlu India dan para delegasi menuju ke Gedung Prof. RHA. Soenarjo (Convention Hall) lantai 1 untuk mengikut acara Public Lecture. Kehadiran Mr. Akbar di CH mendapatkan antusisme yang tingggi dari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, terbukti lebih dari 300 mahasiswa memadati ruangan. Public Lecture diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan India kemudian dilanjutkan dengan sambutan Rektor, Prof. Yudian Wahyudi. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa hubungan Indonesia dengan India sudah terjalin sejak berabad-abad silam, hal tersebut terbukti dengan peninggalan-peninggalan agama Hindu-Budha di Indonesia seperti candi Prambanan dan Borobudur. Sambil berkelakar Prof. Yudian mengatakan bahwa Indonesia dan India adalah negara tertukar, dimana Indonesia yang mayoritas muslim di dalamnya terdapat candi yang sangat monumental dan di India yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu-Budha terdapat masjid bersejarah, Taj Mahal.
Setelah sambutan Rektor, acara dilanjutan dengan Public Lecture oleh Mr. Akbar. Pria yang pernah meneliti tentang konsep jihad dalam Islam, Budha dan Kristen ini menjelaskan tentang hubungan antara keimanan dan politik. Lebih lanjut Mr. Akbar menjelaskan bahwa konsep kesamaan ada pada setiap agama-agama. Selain itu perlindungan mayoritas terhadap minoritas juga bagian dari agama sebagaimana kota Madinah diawal Nabi Muhammad SAW hijrah.
Mengakhiri kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga, Mr. Akbar dan delegasi India mengunjungi perpustakaan untuk melihat koleksi buku-buku, khususnya referensi tentang budaya, politik, dan ekonomi India.
Kunjungan Menlu India ini adalah langkah awal kerjasama antara UIN dengan Kedutaan India yang menurut rencana pada pertengan bulan Desember 2018 akan diadakan India Cultural Week di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagaimana diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Waryono, M.Ag. (Muhajir/Nurul)