UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Menjajaki Kerja Sama Internasional dengan Dua Universitas Di Iran
Duta Besar Republik Indonesia untuk Iran dan Turkmenistan, Octavino Alimudin bersama Prof. Syafa'atun Almirzanah, Ph.D., D.Min.
Perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini begitu cepat. Untuk itu kaum muda Indonesia harus bisa menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Pemerintah terus menjalin kerja sama pendidikan dengan negara maju, salah satunya Republik Islam Iran. Dan kami percaya bahwa kesepakatan ini antara Indonesia dan Iran akan membawa dampak besar bagi generasi muda Indonesia.
Demikian tutur Duta Besar Republik Indonesia untuk Iran dan Turkmenistan, Octavino Alimudin, saat meresmikan pendirian dua lokasi IndonesianCorneratau Pojok Indonesia di Universitas Ferdowsi Mashhad Timur Laut Republik Islam Iran, Jum’at(7/3) dan University of Islamic Denominations (Mazaheb University) Minggu (10/3) kemarin. “Kami mengharap Pojok Indonesia dapat memberikan informasi terkini tentang Indonesia dan menjadi wadah pemikiran kerja sama pendidikan dan penelitian antara Indonesia-Iran” kata Alimudin.
Menurut Alimudin, sejarah peradaban antara Indonesia dan Iran telah terjalin sangat lama. Oleh karena itu melalui keberadaan Indonesian Corner, KBRI Teheran dan pihak universitas sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. "Tidak terbatas pada kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya yang saat ini sudah berjalan sangat baik," ujarnya.
Sebelum peresmian Pojok Indonesia, pada kesempatan itu juga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diwakili Anggota Senat kampus Prof. Syafa'atun Almirzanah, Ph.D., D.Min. ikut serta menjadi narasumber pada seminar mengenai kerja sama pendidikan Indonesia dan Iran tentang arti penting kemajuan Islam yang rahmatan lil alamin di lingkungan masyarakat majemuk. Dalam seminar tersebut hadir pula Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Prof. Syafa'atun Almirzanah menyampaikan pandangan terkait islam moderat yang rahmatan lil alamin. Serta penjajakan peluang kerja sama pendidikan, baik dengan universitas Ferdowsi dan Mazaheb University maupun dengan pemerintah Iran secara keseluruhan. “Pada diskusi ini membahas program-program Indonesia Corner serta kerja sama antar universitas, baik umum maupun pendidikan Islam”, kata Syafa'atun Almirzanah guru besar Ilmu Studi Agama-agama UIN Sunan Kalijaga.(Khabib/Humas)