Pesan Kepala BPIP Kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kemerdekaan yang kita rayakan merupakan nikmat yang terbesar dari Tuhan Yang Maha Esa. Artinya pembebasan rakyat dan umat manusia untuk mempunyai derajat yang sama, bebas dari penjajah atau belenggu apapun. Mengantarkan umat dengan merdeka secara ekonomi dan politik.

Demikian yang diutarakan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A. Ph.D yang pernah menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2016-2020 pada acara serah terima jabatan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2016-2020 kepada Rektor baru periode 2020-2024 di gedung Prof. RHA. Soenarjo, SH., Kamis (7/08).

Yudian mengatakan dalam menyikapi kemerdekaan ini kemudian kita juga patut bersyukur baik secara lisan dan tindakan. Secara lisan mengucapkan alhamdulillah dan tindakan dengan mempertahankan kemerdekaan ini serta memajukan negeri ini lebih baik lagi.

Yudian menambahkan salah satunya untuk mengembangkan kampus UIN Sunan Kalijaga harus menjadi nasionalis. Itu sebagai hikmah sujud karena harus dekat dengan air dan tanah yang merupakan aset yang tidak bisa habis. Dengan mengembangkan pusat studi pancasila sebagai kehadiran dalam konteks kenegaraan. Integrasi dan interkoneksi perlu di back drown dengan bekerjasama dengan SLTP dan SLTA dalam aplikasi penerapan ilmunya. Internasionalisasi kampus untuk Pimpinan bisa akses kegiatan ke luar negeri menjalin kerjasama.

Yudian berpesan dalam mengelola kampus harus bisa meminimalisir konflik internal, menghormati satu sama lain. Untuk mengambil keputusan harus ada pertimbangan dan kebijakan yang matang. Karena khalifah itu punya ihtilaf sekaligus muhtalif. Untuk bidang akademik agar berharap jurnal terakreditasi ditambah, kegiatan KKN internasional di perbanyak agar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lebih maju. “Dan saya pribadi mengucapkan minta maaf bagi semua, apabila ada kesalahan selama menjadi Rektor di sini, dan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT”. tutur Yudian.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A. menyampaiakan akan meneruskan progam strategis untuk mengembangkan kampus ini. Salah satu gebrakannya akan meluncurkan beasiswa keragaman dan cinta tanah air bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir mereka. “Pondasi keilmuan yang ada di kampus ini tetap dipertahankan, dan perlu dikembangkan agar bisa go internasional”. kata Al Makin.

Al Makin menjelaskan untuk sukses bersama perlu komunikasi yang aktif. Jika kita bersama-sama akan lebih baik untuk mencapai tujuan. Komunikasi aktif yang saya anut adalah teori Herbert Marsh. Karena komunikasi yang dipakai dua arah dengan memperhatikan karakter, pikiran dan melibatkan hati nurani.”Karena itu saya lebih nyaman untuk diskusi satu orang secara bergantian, untuk bisa mendengar dan menangkap maksud pembicaraan. Sehingga ada take and give”. kata Al Makin yang suka melukis.

Kemudian Al Makin juga mengemukakan bahwa dalam masa kepemimpinannya ke depan akan menjaga stabilitas politik kampus, fear dan seimbang dalam mengambil kebijakan. Karena untuk memutuskan harus dalam kondisi persaan terbaik, tidak terburu, perlu ketenangan dan dengan pikiran yang jernih.

Acara serah terima jabatan berakhir dengan penyerahan souvenir dan Ensiklopedia UIN Sunan Kalijaga dari Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin kepada Ketua BPIP Yudian Wahyudi. Eksiklopedia UIN Sunan Kalijaga di dalamnya berisikan penjelasan sejarah panjang terkait fase awal dan pertumbuhan kampus UIN Sunan Kalijaga dalam memproduksi ilmu pengetahuan dan ilmuwan melalui tiga kata kunci, yakni nama, pemikiran dan lembaga. Misalnya, uraian tentang nama, siapa saja ilmuwan, alumni berpengaruh dan apa saja tematik pemikiran yang menjadi ciri khasnya terurai secara mendalam. Begitu juga kelembagaan yang pernah ada dan yang masih terus berkembang di lingkungan kampus, semuanya terekam dan terurai dengan baik. Eksiklopedia ini disusun dengan Ketua Editor: Prof Dr. Al Makin, Editor Utama: Dr. Abdur Rozaki, M.Si, Dr. Fahruddin Faiz, Dr. Fathurrahman dan penulis para dosen muda di lingkungan UIN Sunan Kalijaga.(Ch/humas)