FDK UIN Suka Akan Gelar iDACON Ke-empat

Di era new media ini, umat beragama begitu mudah untuk memilih saluran dalam mempelajari konten keagamaan sesuai dengan preferensinya. Di era ini pula muncul otoritas keagamaan baru dalam bentuk da’i populer konservatif yang menantang otoritas keagamaan tradisional.

Mereka mengemas dakwah dengan cara yang inovatif dengan memanfaat platform media sosial sehingga mampu menarik khalayak, terutama kaum muda Muslim urban yang cenderung gandrung dengan budaya pop dan ingin belajar agama secara instan.

Di lain pihak, munculnya otoritas keagamaan baru ini memantik reaksi dari kelompok agama moderat untuk memberikan wacana tandingan. Dalam konteks ini, new media dan teknologi komunikasi menjadi arena kontestasi perebutan otoritas keagamaan.

Fenomena tersebut jelas bertentangan dengan tesis sekularisasi, dimana kita justru melihat kebangkitan agama di ruang publik. Perkembangan baru ini akan sangat menarik apabila dikaji secara akademis dengan melibatkan para akademisi dari berbagai negara sehingga akan sangat memperkaya perspektif.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd. (09/10/2020) saat membedah latar belakang kegiatan 4th International Da’wah Confererence (iDACON) yang akan diselenggarakan 10 dan 11/11/ 2020.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, iDACON 2020 yang mengusung tema Da’wah Innovation for Prosperous Society: From Indonesia to the World ini akan digelar dengan skema daring untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Melalui iDACON 2020 ini, beberapa problematika sosial keagamaan akan dikaji secara mendalam mulai dari apa peran agama dalam konteks new media, bagaimana para aktor keagamaan terlibat dan menggunakan new media untuk tujuan dakwah, hingga bagaimana agama yang dimediasi mengarah pada politik polarisasi agama.

Konferensi ini akan dibuka secara langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr.phil. Al Makin, M.A., dan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd. Selain membuka acara, kedua Guru Besar tersebut juga akan bertindak sebagai pembicara.

Selain itu, akademisi terkemuka dari berbagai negara juga akan hadir. Diantaranya adalah Dr. Rosalia Sciortino (Mahidol University, Thailand), Dr. Donohon Abdugafurova (Wake Forest University, USA), Rev. Dr. Simone Sinn (Lutheran World Federation, Switzerland), Msgr. Prof. Dr. Obiora Ike (Okoye University, Nigeria), dan Dr. Fatima Yang Guiping (Minzu University of China). (Weni/Dimas)