IKASUKA akan Perkuat Jaringan Alumni

Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Kalijaga mengadakan acara Temu Alumni IKASUKA 2020 secara virtual melalui platform zoom dihadiri oleh Ketua serta Pengurus IKASUKA pusat dan daerah, Selasa (15/12/20). Acara yang mengangkat tema Memperkuat Jejaring IKASUKA ini menghadirkan Narasumber yang juga merupakan alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yaitu Hj. Arifatul Choiri Fauzi, S.Ag., M.Si. yang memaparkan materi Aksi Tahun 2021 dan Darmawan Budi Suseno, S Ag., S.H. dengan materinya Memperkuat Jejaring IKASUKA dan Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai moderator.

Ketua Umum IKASUKA, Drs. HM. Syaiful Bahri Anshori, MP mengatakan bahwa melalui forum diskusi ini diharapkan alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan segala pengalaman dan kematangan ilmu serta latar belakang profesi yang berbeda-beda adalah aset bagi kampus. Seluruh alumni ikut memperkuat jejaring dan terus berkontribusi secara positif. Walaupun kondisi Covid-19 telah mengubah banyak hal, setiap orang harus menerapkan prokes demi kesehatan bersama. Namun, pandemi juga melahirkan banyak peluang, termasuk kesempatan untuk bisa berinteraksi, berdiskusi, dan sharing keilmuan tanpa terkendala jarak. Untuk itu, keberadaan ikatan alumni juga dapat dioptimalkan untuk peningkatan kualitas akademik dan keilmuan di kampus.

Sementara itu, Rozaki menambahkan alumni adalah salah satu komponen penting atau stakeholder dalam peningkatan mutu perguruan tinggi. Peningkatan yang dimaksud adalah kemajuan almamater yang didapatkan dari saran dan masukan alumni terhadap beberapa aspek di kampus yang perlu dibenahi.

“Alumni merupakan perpanjangan tangan atau pembentuk jaringan. Peran alumni akan terhenti begitu saja ketika tidak ada komunikasi yang baik antara perguruan tinggi dengan alumni itu sendiri. Oleh karena itu, data alumni harus dikelola dengan baik oleh Universitas dan dari masing-masing pengurus daerah juga harus melaporkan data terupdate secara kontinyu agar tidak terjadi missing link.” tutur Rozaki. (Nurul)