Pelatihan Sertifikasi PBJ, Songsong Mekanisme PBJ yang Lebih Transparan dan Akuntabel

Persiapan pengembangan kampus II UIN Sunan Kalijaga memerlukan persiapan yang matang. Tidak hanya kesediaan tanah dan biaya dalam pembangunan kampus II, persiapan sumber daya manusia tidak kalah penting dan tidak dapat diabaikan untuk mengeksekusi pembangunan kampus II. Salah satu langkah yang dilakukan oleh UIN Sunan Kalijaga untuk mengatasi hal tersebut dengan melaksanakan pelatihan dan sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Setidaknya 20 peserta yang tersebar dari berbagai fakultas dan unit di UIN Sunan Kalijaga mengikuti kegiatan tersebut selama empat hari, 6 – 9/11/2021 di Eastparc Hotel Yogyakarta. Kegiatan tersebut diisi oleh para narasumber yang berpengalaman dari Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI). Pelatihan tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Dr.Phil. Sahiron, M.A., yang merupakan Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Kepada humas, Dr. Phil Sahiron menyampaikan bahwa kegiatan ini mampu memperbanyak sumber daya manusia, secara kuantitas dan kualitas, di UIN Sunan Kalijaga yang memahami Pengadaan Barang dan Jasa. Bertambahnya sumber daya manusia ini, lanjut Pak Sahiron, dapat menjadikan mekanisme PBJ yang lebih transparan dan akuntabel. Hal ini tentunya akan menghasilkan iklim yang sehat dan lebih baik dalam pengembangan UIN Sunan Kalijaga ke depannya.

Usai pelatihan, para peserta ini akan mengikuti ujian sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa tingkat dasar yang rencananya akan dilaksanakan di penghujung tahun ini, 23 Desember 2021. Diharapkan para peserta dapat lulus dan memberikan peluang yang lebih baik bagi para staf UIN Sunan Kalijaga untuk berkontribusi nyata dalam pengadaan barang dan jasa. (Weni)