LPM UIN Suka Selenggarakan Audit Sertifikasi ISO 9001:2015
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Menyelenggarakan Audit Sertifikasi ISO 9001:2015. Seremonial pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan lantai 1, gedung Prof. Saifuddin Zuhri, 8/12/2021. Agenda pengembangan akademik yang dihadiri Rektor, Prof. Phil Al Makin, para Wakil Rektor, Dekanat, para Kabiro, Ketua dan tim Lembaga Penjaminan Mutu, serta Dosen di lingkup UIN Suka ini dipandu oleh Sekteraris LPM, Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc. Agenda ini juga dihadiri Audit Leader, Tengku Hermansyah dari TUV Rheinland Indonesia.
Ketua LPM – Dr. M. Fakhri Husein, SE., M.Si., dalam sambutan dan arahannya antara lain menyampaikan bahwa, Audit resertifikasi ISO 9001:2015 sudah direncanakan dilaksanakan di tahun 2020. Tetapi karena ada refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19, hingga baru bisa dilaksanakan di tahun 2021 ini. Dua tahun setelah resertifikasi, LPM juga akan melaksanakan audit surveillance. Audit tidak dilaksanakan untuk seluruh unit, tetapi diambil sampel melihat loading kegiatan di akhir tahun. Unit lain yang tidak menjadi sampel di tahun ini akan diaudit di tahun pertama dan kedua surveillance. Fakhrie Husein berharap jajaran pimpinan yang akan diaudit, dapat mempersiapkan sedini mungkin untuk diwawancarai oleh auditor dari TUV Rheinland Indonesia. Jika di dua atau tiga tahun lalu masih ada kekurangan pada manajemen risiko, di tahun ini sudah melengkapi dan melaksanakan manajemen risiko, demikian kata Fakhri.
Sementara itu, Tengku Hermansyah dalam paparannya menyampaikan terimakasihnya atas jalinan kerjasama yang sangat baik antara UIN Sunan Kalijaga dengan TUV Rheinland Indonesia. Pihaknya berharap, dengan proses audit yang dilaksanakan dapat meningkatkan kinerja. Menurut Tengku Hermansyah tim dari TUV Rheinland Indonesia yang akan melaksanakan proses sertifikasi ISO terdiri dari Team Leader : Tengku Hermansyah, auditor : Heru Subroto dan Sukiran. Disampaikan bahwa tujuan audit bukan mencari kesalahan tetapi mencari kesesuaian dengan sistem yang dibangun khususnya sistem yang ditetapkan dengan standar akreditasi ataupun standar lain yang menjadi acuan mutu. Melalui audit akan lahir input-input baru. Selain itu audit juga bertujuan untuk melihat capaian kinerja/sasaran mutu yang ditetapkan, apakah sudah tercapai, atau perlu kerja-keras lagi. Metode audit dilaksanakan dengan wawancara unit-unit sampling dan observasi lingkungan kerja. ISO 9001:2015 ada 10 klausul, dan semuanya sudah dijadwalkan dengan baik, demikian jelas Tengku Hermansyah.
Baca juga: UIN Sunan Kalijaga Jadi Universitas Pertama Terakreditasi Unggul Tingkat PTKIN
Prof. Phil Al Makin menyambut baik pelaksanaan Audit Sertifikasi ISO 9001:2015 ini. Pihaknya juga menyampaikan kesiapan seluruh jajaran pimpinan untuk diaudit. Secara mental kami siap menerima kedatangan audit sertifikasi ini. Karena audit sertifikasi ini lebih kooperatif dibandingkan audit dari BPK dan Irjen. Kalau BPK dan Irjen mengekspose temuan menurut mereka. Sedangkan temuan dari audit sertifikasi ISO ini bisa mengajukan keberatan, kata Prof. Al Makin. (weni/dimas/afan)