Asyhari Amri mahasiswa UIN Sunan Kalijaga jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi berhasil memenangkan juara 3 di kompetisi Sociepreneur Muda (Soprema) Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu dan Sosial Politik (FISIPOL) UGM yang bekerjasama dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga RI, Yogyakarta pada hari Kamis (12/10/2017).

Kompetisi Soprema sendiri diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan kontribusi pemecahan masalah sosial melaui wirausaha sosial, membuka luas kesempatan, mendorong pemuda seluruh Indonesia untuk bertukar pengalaman aktifitas menggiatkan ekonomi masyarakat. Kegiatan yang ditujukan untuk pemuda ini merupakan tantangan bagi para entrepreneur muda agar bisa menciptakan model usaha dengan melihat masalah sosial sebagai peluang memberdayakan masyarakat.

Kompetisi ini terbuka untuk seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Menyisihkan 90 tim dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, Asyhari yang membawa tim Arasy Creative perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah berhasil menyabet juara 3, sementara untuk juara 2 diraih oleh perwakilan Kalimantan Selatan dan juara 1 sendiri diraih oleh perwakilan Bandung, Jawa Barat.

Tim Jateng yang diprakarasi oleh Asyhari Amri dan Akhmad Ainur Rizqo ini berhasil menjuarai kompetisi dengan produk kreatifnya olahan jambu biji. Jambu biji ini diolah menjadi Sirup Guavit 281, Brownies Guavit 281, Manisan Guavit 281, dan Selai Guavit 281. Asyhari mengaku bangga meraih juara di kompetisi ini. Ia mengatakan motivasi ia mengikuti Soprema karena berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi sosial yang ada di daerahnya, di Dusun Ngesrep, Desa Jurangagung, Plantungan Kendal, Jawa Tengah.

“Kami prihatin dengan kondisi sosial yang ada di daerah kami. Kami ingin mengatasi permasalahan tingginya angka pengangguran di sana dan memberdayakan petani jambu yang ada, maka dari itu kami menghadirkan produk olahan jambu biji dengan merk guavit 281,” ungkap Asyhari mahasiswa angkatan 2012.

“Kemenangan ini kami persembahkan untuk semua orang yang mendukung kami, dan provinsi Jateng pada umumnya. Semoga semakin banyak anak muda yang tertarik dan terjun di dunia sociopreneurship agar bisa berdampak positif kepada masyarakat,” pungkas Asyhari.(Habib/humas)