Melampaui usia yang ke-43 tentu bukan hal yang mudah bagi LPM ARENA. Melewati tahun demi tahun, situasi demi situasi, serta telah merasakan beberapa kali pergantian kepemimpinan di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada usianya yang ke 43 tahun LPM Arena berusaha untuk tetap “eksis” dan menjadi media alternatif di tengah arus informasi yang membabi buta, adalah sebuah misi yang akan terus dipertahankan hingga saat ini.

Melalui rangkaian acara dengan mengangkat tema “MILANGKARA”, LPM ARENA berusaha menyajikan rentetan sejarah dari masa ke masa, dari kepemimpinan yang satu ke kepemimpinan berikutnya, dimulai tahun 1975 hingga 2018, dalam pameran arsip yang di gelar di Beranda UPT. Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Rabu, Kamis, 14 – 15/2/18.

Sisa- Sisa Arsip 43 Tahun LPM Arena masih bisa ditemukan di Beranda UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selama dua hari tersebut.

Ketua LPM Arena, M. Abdul Rouf, ditemui di sela-sela acara menyampaikan, pihaknya berupaya untuk menunjukan fakta maupun realita yang terjadi pada masa ke masa, dari tahun ke tahun. Mencoba membaca kembali berbagai peristiwa yang berhasil direkam selama 43 tahun lamanya dan tentu sangat berpengaruh pada Bangsa, Rakyat, maupun Rezim yang berkuasa. Membaca peran pers mahasiswa pada masanya. Luka, kediktaktoran, kecurangan, pemilu, korban, korupsi, pembunuhan, mahasiswa, kampus, bangsa Indonesia, banyak hal yang barangkali terjadi selama 43 tahun ini. Di agenda Milangkara ini kami mengundang, mengajak masyarakat kampus maupun masyarakat secara luas untuk turut membongkar sejarah, menyaksikan yang kami tampilkan pada agenda ini.”kata Rouf.

Pameran arsip LPM Arena Kali ini dimeriahkan juga dengan agenda; Diskusi Publik dan Launching Antologi “Merawat Ingatan, Merepresentasikan Tindakan,” 17/2/18. Diskusi Publik I: “Peran Persma di Era Keterbukaan Informasi”. Mendatangkan: Andreas Harsono (penulis buku Agama Saya Adalah Jurnalisme), Savic Ali (direktur NU Online), Imam Aziz (mantan aktivis persma dan ketua PBNU) II di Convention HallLantai 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Diskusi Publik II: “Praktik Kearsipan dalam Pers Mahasiswa” bersama arsipist Muhidin M DahlanII di Convention Hall lantai 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Menurut Rouf, Launching antologi: “Merawat Ingatan, Merepresentasikan Tindakan (Catatan Arsip 43 Tahun LPM Arena)”, sebagai analisis otentik dinamika produk Arena dari tahun 1975-2018, dalam mengawal isu-isu kampus khususnya, serta Yogyakarta dan Indonesia luasnya. Yang tak lepas dari wacana-wacana sosial dan kerakyatan.Ini juga merupakan malam puncak “MILANGKALA”. Ngobrol ideologis antar LPM, makan-makan, dan pentas seni bersama divisi gembira LPM Arena beserta kamera. Juga dimeriahkan dengan pentas Teater ESKA, Sanggar Nuun, Zuhdi Sang, Rimbun, dan lain-lain. (Weni)