LPPM UIN Suka Berkolaborasi dengan LPPM IAIN Palangkaraya dalam Kegiatan KKN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berkolaborasi melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama LPPM IAIN Palangkaraya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah disepakati kedua belah pihak untuk menyelenggarakan KKN Tematik bersama.
Kedatangan kelompok KKN dari IAIN Palangkaraya disambut tim dari LPPM UIN Sunan Kalijaga yang terdiri dari Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Ir. Trio Yonathan Teja Kusuma, S.T., M.T., Kepala Pusat Penelitian dan penerbitan, Achmad Zainal Arifin, Ph.D., Kepala Pusat Layanan Difabel, Dr. Astri Hanjarwati, M.A., Sekretaris LPPM, Dr. Adib Sofia, M. Hum., bertempat di ruang pertemuan LPPM/Rektorat Lama (Gedung K.H Wahab Hasbullah), kampus UIN Sunan Kalijaga, 1/7/2022. Trio Yonathan menjelaskan, sembilan mahasiswa IAIN Palangkaraya akan berkolaborasi dengan Kelompok KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga selama 45 hari. Kepala Pusat Studi Pengabdian IAIN Palangkaraya, Abdul Aziz, M.Pd., turut membersamai kedatangan para Mahasiswa IAIN Palangkaraya yang akan melaksanakan KKN di Yogyakarta.
Sementara itu di hadapan tamu dari IAIN Palangkaraya, Adib Sofia, M.Hum., menyampaikan, “Dahulu KKN di UIN Sunan Kalijaga memiliki paradigma pembinaan dan pemberdayaan, kini paradigma itu diubah. Sekarang yang dipakai adalah Community Development dengan melibatkan masyarakat dalam perancangan dan pelaksanaan program kerja, dari hulu hingga hilir.” kata Adib Sofia.
Dengan bertransformasi menjadi paradigma Community Development, KKN UIN Sunan Kalijaga diharapkan mampu melibatkan setiap elemen masyarakat dengan pola bottom-up sehingga mampu terlibat secara aktif menggali permasalahan yang ada. Selain itu, mahasiswa KKN juga diharapkan mampu mengimplementasikan pembekalan yang telah diperolehnya dengan berbagi pengetahuan kepada mahasiswa KKN IAIN Palangkaraya.
Abdul Aziz, M.Pd., menyampaikan terima kasih atas penerimaan mahasiswa KKN-nya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. “Ini pertama kali kami mengunjungi Yogyakarta dalam rangka kerja sama menimba ilmu, menambah pengalaman, dan memperluas wawasan dengan teman-teman di Jogja,” kata Aziz. Pihaknya berharap, mahasiswa yang terpilih ini bisa berkolaborasi menggali ilmu, saling mengisi, dan memecahkan masalah, sehingga mereka kembali dengan bekal yang dapat diterapkan dan berguna di daerah nanti.”
Menurut Aziz, Yogyakarta adalah tujuan KKN yang paling banyak diminati mahasiswa IAIN Palangkaraya. Antusiasme mahasiswa IAIN Palangkaraya sangat tinggi untuk dapat ber-KKN di Jogja. Untuk itu, Pusat Studi Pengabdian IAIN Palangkaraya melakukan seleksi ketat untuk menjaring mahasiswa terbaik.
Kelompok KKN IAIN Palangkaraya akan diterjunkan bersama kelompok KKN tematik UIN di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY. Dr. Astri Hanjarwati sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKN Tematik UIN di Wonokerto menjelaskan, program KKN tematik di Desa Wonokerto akan difokuskan pada pengembangan masyarakat difabel. “Program utama KKN Desa Wonokerto adalah program inklusi yang melibatkan masyarakat difabel. Program inklusi ini disusun lantaran besarnya jumlah masyarakat difabel di desa tersebut. Maka, tema KKN-nya adalah KKN inklusi. Ada mahasiswa difabel juga di kelompok ini,” jelas Astri. Astri melanjutkan, Desa Wonokerto juga dikenal dengan desa wisata. Penambahan personil dari Palangkaraya tentu akan sangat membantu menangani sektor wisata ini, katanya.
KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga akan dilaksanakan serentak pada 14 Juli hingga 45 hari ke depan. 2022. Program KKN kolaboratif ini diharapkan akan menjadi awal kerja sama yang baik antara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan IAIN Palangkaraya, imbuh Astri. (Firman/Nasrul/Weni)