Pada awal tahun 2023, Vebri Aldiansyah, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga, sukses mengharumkan nama UIN Sunan Kalijaga melalui keberhasilannya yang lolos dalam program Diversity Voyage 2023/Spring di Bali. Dia menjadi satu-satunya mahasiswa yang terpilih mewakili provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kepada Humas UIN Sunan Kalijaga, Vebri yang juga akrab dipanggil Vee bercerita bagaimana dirinya bisa meraih pencapaian ini.

Bermula dari mendapatkan informasi dari salah satu temannya mengenai program Diversity Voyage 2023/Spring, Vebri merasa tergugah untuk mengikuti program ini karena ia senang berinteraksi dengan orang baru, tertarik dengan tema dan isu yang diangkat, ingin memperluas jaringan pertemanan, serta menambah pengalaman dan wawasan dari pembelajaran selama program berlangsung. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, termasuk administrasi, wawancara, asesmen, dan pra-orientasi, Vebri akhirnya diumumkan lolos sebagai representasi Indonesia dalam program tersebut. Tentunya ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan membahagiakan bagi Vebri di awal tahun 2023.

Program Diversity Voyage adalah program pembelajaran dan edukasi partisipatif yang dirancang untuk mempromosikan kesadaran kewarganegaraan global. Diluncurkan pada tahun 2014, Diversity Voyage diselenggarakan oleh sebuah organisasi Jepang yang disebut Global Incubation x Fostering Talents (GiFT) bekerja sama dengan banyak mitra di Asia Tenggara. Program ini menciptakan pengalaman lintas budaya yang unik bagi mahasiswa Universitas Toyo, sebuah universitas swasta di Jepang yang didirikan pada tahun 1887, serta mahasiswa dan pemuda di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara-negara lain, dengan lebih dari 1.500 orang telah berpartisipasi dalam program ini hingga saat ini. Tujuan utama dari program ini adalah melatih warga global dan mendorong mereka untuk berkontribusi dalam menyelesaikan tantangan sosial dan lingkungan. Pada tahun 2023 (Spring Season), Diversity Voyage diselenggarakan di Bali dengan bekerja sama dengan Earth Company, dan mengusung tema Sustainable Business x Action to the Future.

Selama program berlangsung, Vebri melakukan berbagai agenda setiap harinya. Dimulai dengan Team Building di hari pertama dan dilanjutkan pada sesi studi, survei lapangan, brainstorming ide proyek hingga presentasi final proyek. Dalam kegiatan ini, mereka mempelajari dan meneliti terkait Sustainable Business di mana ide bisnis yang dikembangkan harus memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat lokal, pelestarian lingkungan dan menggunakan sistem Circular Economic. Bagi Vebri, hal ini sangat menarik dan sangat menambah wawasannya pada ilmu yang berkaitan dengan poin-poin SDGs.

Vebri mengaku merasa begitu beruntung menjadi bagian dari kegiatan Voyager ini. Selama mengikuti program, dia mengalami banyak momen yang tidak akan pernah dia lupakan, seperti saat seluruh peserta dan fasilitator mengucapkan selamat ulang tahun untuknya pada hari terakhir kegiatan. Meskipun ulang tahunnya masih di tanggal 27 Februari, momen tersebut membuatnya sangat bahagia dan merasa diperhatikan.

Selain momen ulang tahunnya, Vebri juga belajar banyak selama menjadi seorang Voyager dalam kegiatan ini. Dia menyadari bahwa hidup bukanlah hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk menebar kebermanfaatan bagi orang lain dan lingkungan sekitar, seperti ajaran Islam yang dia pelajari. Hal ini membuatnya semakin yakin akan nilai-nilai tersebut.

Vebri berharap dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga untuk mengenali potensi diri mereka dan mengambil semua kesempatan yang ada di depan mata. Dia mengajak mereka untuk tidak membiarkan rasa takut atau pikiran negatif membatasi mereka untuk berkembang dan menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan dunia di sekitar mereka.

“Saya ingin mengajak teman-teman mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga untuk mengenali potensi diri mereka dan mengambil semua kesempatan yang ada di depan mata. Jangan biarkan rasa takut atau pikiran negatif dalam diri kita membatasi kita untuk berkembang. Jadilah orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan dunia di sekitar kita.” pungkasnya. (Ihza)