Mahasiswa Baru UIN Sunan Kalijaga Ikuti PBAK

Sejumlah 3.856 orang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti Program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019. Mereka ini terdiri dari 3.821 mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 dan sisanya adalah mahasiswa lama yang belum mengikuti program ini dengan rincian jumlah: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya 453 orang dari 8317 pendaftar, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 433 orang dari 14886 pendaftar, Fakultas Syari’ah dan Hukum 516 dari 11349 pendaftar, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 735 orang dari 20787 pendaftar, Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam 515 orang dari 8546 pendaftar, Fakultas Sains dan Teknologi 316 orang dari 5970 pendaftar, Fakultas Sosial dan Humaniora 367 orang dari 6488 pendaftar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 521 orang dari 26928 pendaftar. Ditambah 25 mahasiswa asing.

Wakil Dekan Fak Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Shofiyullah Muzammil, M. Ag., selaku Ketua Panitia PBAK menyampaikan, mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mengikuti program PBAK selama 3 hari ( 26 s/d 28/8). Mengawali agenda PBAK, peserta mengikuti shalat hajat berjamaah yang diimami oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., dilanjutkan Maba bershalawat dan Majelis Ayat Kursi, yang juga dipimpin Rektor. Usai Majelis Ayat Kursi, Rektor juga menyampaikan pidato pembinaan mental spiritual kepada seluruh maba. Sementara dalam sambutannya Shofiyullah menyebutkan bahwa PBAK tahun ini mengusung tema “Melahirkan Generasi Muslim yang Ontentik, Moderat, Inklusif dan Berakhlaqul Karimah.” Dengan slogan “FUN and SMART”. Tidak ada lagi kekerasan, bullying, hukuman fisik dan lainnya. PBAK dilaksanakan secara menyenangkan (Fun) tapi tetap mencerdaskan (Smart).

Agenda PBAK hari pertama di isi dengan talkshow dan pemutaran film tata tertib mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Talkshow diisi oleh tiga narasumber: Dirjen Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M. Ag., tentang tantangan PTKI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Staf Ahli Khusus Presiden bidang Keagamaan Internasional. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA., tentang peran UIN Sunan Kalijaga dalam kehidupan berbangsa dan beragama, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. H. Waryono, M. Ag., menyampaikan tentang arah dan pola pembinaan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Selanjutnya setelah break sholat dhuhur berjamaah dan makan siang kemudian dilanjut dengan pengenalan organisasi kemahasiswaan: Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) dan Dewan Mahasiswa Universitas (DEMA-U), serta 20 bidang unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di UIN Sunan Kalijaga. Pada waktu yang bersamaan dilangsungkan lomba-lomba: pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, Debat bahasa Arab, debat bahasa Inggris, Debat Ilmiah, MTQ dan MQK. Acara ditutup dengan shalat ashar berjamaah.

Pada hari kedua, PBAK diawali dengan salat dhuha berjamaah di Laboratorium Masjid UIN Sunan Kalijaga yang dilanjutkan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ema Marhumah. Dari Masjid para peserta kemudian menuju fakultas masing-masing. Para peserta akan diisi presentasi profil fakultas dan prodi, pedoman akademik dan tata tertib mahasiswa dari Dekanat. Setelah break salat dhuhur berjamaah dan makan siang, acara dilanjut dengan pemaparan standar kompetensi prodi, arah pengembangan karier, profil mahasiswa berprestasi dan profil alumni sukses dari masing-masing ketua program studi. Acara ditutup dengan shalat ashar berjamaah.

Pada hari ketiga, diawali dengan salat dhuha berjamaah di Laboratorium Masjid UIN Sunan Kalijaga yang dilanjutkan orasi akademik yang dilanjut orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Sangkot Sirait. Pemaparan tentang Islam moderat oleh nara sumber yang berkompeten dilanjut pemutaran film bertema kenal lingkungan kampus dan administrasi ke-fakultasan oleh Kabag dan Kasub. Setelah break salat dhuhur berjamaah dan makan siang, acara dilanjut dengan pengarahan dari Mabes Polri, Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto M.Si (Kabaintelkam) tentang pencegahan radikalisme di perguruan tinggi. Agenda PBAK diakhiri dengan deklarasi Islam moderat oleh seluruh peserta PBAK dan malam inagurasi (pentas seni, konser UKM, dan berbagai atraksi kesenian dari perwakilan semua fakultas), demikian papar Shofiyullah.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Yudian Wahyudi mengajak mahasiswa baru untuk bersyukur dan menjadi Islam moderat. Bersyukurnya dengan mengoptimalkan potensi positif sebagai mahasiswa dan menekan petensi negatif sebagai generasi muda Indonesia. Dengan Islam moderat yang mengakui Pancasila, UUD 45 dan NKRI sebagai kesatuan Indonesia agar lahir generasi muslim yang Ontentik, Moderat, Inklusif dan Berakhlaqul Karimah.

Siti Ruhaini Dzuhayatin berpesan agar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menjadi garda depan moderasi Islam untuk disampaikan kepada dunia, dan menjadikan Islam Indonesia otentik, berdampingan secara damai dengan semua umat beragama di dunia untuk mewujudkan peradaban dunia yang rukun dalam kemajuan. Selain itu juga untuk berlomba-lomba menjadi umat yang terbaik dan berkualitas. “Sehingga bisa mewujudkan Islam rahmatallilalamin, Islam bermanfaat bagi semua umat manusia” kata Ruhaini. (Tim Humas)