Mahasiswa Baru UIN Sunan Kalijaga Gelar Deklarasi Islam Moderat

Hari ke tiga kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga melakukan Deklarasi Islam Moderat dan mendapat pengarahan dari Mabes Polri tentang pencegahan radikalisme di perguruan tinggi oleh Brigadir Jenderal Polisi Drs. Merdisyam, M.Si yang bertugas sebagai Direktur Sosbud Baintelkam POLRI, Rabu (28/8) kemarin.

Merdisyam menjelaskan tantangan keberagaman di era globalisasi memunculkan persaingan ketat, kejahatan berdimensi baru, disertai memudarnya nilai luhur kebangsaan. Hal ini terbukti masih terjadi intoleransi baik antar umat beragama maupun intern umat beragama, masih ada ormas yang memaksakan untuk mengganti ideologi atau dasar negara dengan ideologi tertentu, persaingan antar bangsa di dunia sehingga menginginkan NKRI menjadi lemah, bubar dan terpecah, memudarnya nilai-nilai luhur budaya bangsa akibat globalisasi yang tidak di filter dengan baik.

Menurut Merdisyam peran mahasiswa penting untuk menghadapi tantangan tersebut karena mahasiswa belajar, berkembang dan tumbuh di lingkungan akademisi, mengedepankan aspek rasionalitas dan logika sehat, memiliki pemikiran kritis, rasional dan logis serta beretika santun untuk menjadi generasi patuh hukum serta norma-norma yang hidup di masyarakat, sebagai agent of change di lingkungan keluarga, pendidikan, tempat tinggal, kerja, sebagai generasi pembelajar untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri dalam menghadapi tantangan masa depan dan meningkatkan mental serta moralitas.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mengatakan ancaman terberat dari bangsa Indonesia datangnya dari agama. Kita umat muslim sebagai mayoraritas perlu memberi jaminan keutuhan negara Republik Indonesia dengan cara bermoderasi dalam beragama dan bernegara. Yakni kita mengakui konsensus yang ada di Indonesia yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“kegiatan ini sendiri bertujuan ingin menunjukkan kepada mahasiswa baru bahwa kita tidak sendirian hidup di dunia. Bukan hanya Kemenag saja, karena masih banyak tanggungjawab untuk mempertahankan dan wujudkan cita-cita negara republik indonesia, salah satunya adalah bekerjasama mempertahankan Indonesia dengan kepolisian.”kata Yudian Wahyudi.

Berikut isi Deklarasi Islam Moderat

Kami Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga:

  1. Memegang teguh dan mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang rahmatan lil alamin dalam kehidupan bangsa serta setia pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  2. Mengembangkan nilai-nilai dan spirit ke-Sunan Kalijaga-an dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan dan kemasyarakatan;
  3. Bertekad menjadi anak bangsa yang otentik, moderat, inklusif dan berakhlakul karimah dalam menjunjung tinggi nilai-nilai patriotisme, keadilan, kemanusiaan, kemajemukan, kerukunan dan kesatuan bangsa;
  4. Mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa, Undang-Undang Dasar 1945, Sang Saka Merah Putih dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika dan menolak segala bentuk paham, aliran dan gerakan atas nama apapun yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
  5. Menyerukan pada seluruh anak bangsa untuk mewaspadai dan menolak berbagai upaya provokasi dan ancaman radikalisme, terorisme, wahabisme, separatisme, dan khilafah-isme untuk memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(ch)