FITK UIN Sunan Kalijaga Tambah Doktor Lulus Cumlaude Tercepat

Dr. Rohmatun Lukluk Isnaini meraihgelar Doktor Ilmu Pendidikan padaProgram Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) usai berhasil mempresentasikan dan mempertahankan disertasinya yang berjudul: “Kepemimpinan Berbasis Gender Equality dalam Pengembangan Manajemen Mutu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama.” Sidang ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Juli 2021, dipimpin oleh Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., sebagai ketua sidang merangkap penguji dan dibantu oleh Dr. Arif Rohman, M.Si., sebagai sekretaris sidang merangkap penguji. Bertindak sebagai promotor merangkap penguji adalah Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si. Dan sebagai co-promotor merangkap penguji adalah Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. Bertindak sebagai penguji dalam sidang promosi doktor ini antara lain Prof. Dr. Ir. Moch. Maksum, M.Sc., sebagai penguji eksternal dari UNUSIA Jakarta, dan Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd., sebagai penguji internal dari UNY.

Dalam disertasinya, Dr. Rohmatun Lukluk Isnaini meneliti tentang kepemimpinan wanita dan perannya dalam pengembangan manajemen mutu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama. PTNU yang menjadi tempat penelitian adalah UNU Surakarta dan UNISNU Jepara. Hasil penelitian Promovenda berhasil mengungkap; Pertama; Pola kepemimpinan yang berbasis gender equality dalam pengembangan manajemen mutu PTNU tidak lagi mempertentangkan masalah jumlah atau kuantitas, tapi lebih mengajarkan tentang konsep keseimbangan, kemitraan, dan keharmonisan antara hubungan laki-laki dan perempuan. Jadi, wujud dari kesetaraan gender bergantung pada situasi dan kondisi yang mengharuskan laki-laki dan perempuan bekerjasama. Berdasarkan pada analisis gender dalam manajemen mutu, keterlibatan perempuan dalam manajemen mutu di UNU Surakarta dan UNISNU Jepara bergantung pada posisi kepemimpinan perempuan pada jabatan struktural. Selama ada perempuan yang berada pada kursi pimpinan struktural, selama itu pula akan dilibatkan perempuan dalam pengembangan manajemen mutu.

Kedua; Faktor pendukung pada kepemimpinan berbasis gender equality dalam pengembangan manajemen mutu PTNU meliputi: a) dukungan dari berbagai pihak, b) komunikasi yang baik, dan c) fasilitas yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: a) keterbatasan jumlah perempuan yang kompeten untuk dijadikan pemimpin, b) ketidaksediaan perempuan dalam memimpin, dan c) adanya anggapan dari diri perempuan itu sendiri bahwa dirinya tidak semampu laki-laki dalam memimpin.

Rohmatun Lukluk Isnaini berhasil mempresentasikan dan mempertahankan disertasinya dengan baik dan mendapatkan yudisium Cum Laude dengan IPK 3,96 dan ditempuh dalam waktu 2 tahun 11 bulan. Dengan diraihnya gelar Doktor oleh Rohmatun Lukluk Isnaini akan menambah barisan dosen yang bergelar Doktor di prodiPendidikan Bahasa Arab(PBA) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (nhd/Weni)