Kampus UIN Suka Menjadi Lokasi Ujian Penulisan Makalah Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Agama RI
Kementerian Agama RI membuka Lelang /Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/Pejabat Eselon I Kementerian Agama RI tahun 2022, untuk mengisi formasi Jabatan Inspektorat Jenderal, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan. Tahapan seleksi administrasi sudah dilalui seluruh peserta seleksi, hingga ditetapkan sejumlah 41 orang dapat mengikuti seleksi berikutnya, yakni Seleksi Penulisan Makalah, Asesmen Kompetensi, dan Wawancara Akhir.
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ditunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, menjadi lokasi pelaksanaan Seleksi Penulisan Makalah. Ujian Penulisan Makalah berlangsung di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 9/6/2022. Pelaksanaan Ujian Penulisan Makalah dibuka Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag. Hadir pada pembukaan seleksi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya antara lain: Wakil Rektor bidang Akademik dan pengembangan lembaga, Prof. Iswandi Syahputra, Wakil Rektor 3. bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdur Rozaki, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, selaku Sekretaris Panitia Seleksi, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, Inspektur Wilayah IV, Dr. Kastolan, S.Pd., M.Si., beserta Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Afdawaiza beserta Dekanat, Kepala Biro AAKK, Dr. Mamat Rahmatullah, Kepala Biro AUK, Dr. Abdul Syakur, Ketua Senat UIN Suka, Prof. Siswanto Masruri, Kakanwil Kemenag. DIY, Dr. H. Masmin Afif, M.Ag., Kepala Biro kepegawaian Kemenag RI, Dr. Nurudin, S.Pd.I. M.Si., yang hadir secara Daring, dan peserta ujian penulisan makalah berjumlah 40 orang peserta, 1 peserta tidak hadir.
Prof. Iswandi Syahputra dalam sambutannya pada prosesi seremonial pembukaan antara lain menyampaikan rasa syukurnya telah diberi kepercayaan/amanah untuk menyelenggarakan Ujian Penulisan Makalah untuk para Calon Pimpinan Tinggi Madya/Pejabat Eselon I. Pelaksanaan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya kali ini membawa misi moderasi beragama, karena akan mengisi formasi jabatan pimpinan lintas agama. UIN Sunan Kalijaga harus dapat menunjukkan penyelenggaraan seleksi yang terbaik, service dan pelayanan prima, jujur dan proporsional.
Oleh karenanya gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang dipakai ujian kali ini adalah gedung yang terbaik fasilitasnya. Gedung baru yang dimiliki UIN Sunan Kalijaga yang paling representatif. Gedung yang diberi nama Gedung AR. Fakhruddin dan Gedung Ali Maksum ini dibuat melalui Dana Skema SBSN. Tidak lama lagi UIN Suka juga akan memiliki tambahan gedung baru yakni; Gedung Kuliah Terpadu, yang juga dibangun dengan dana Skema SBSN. Nantinya juga akan diberi nama tokoh yang berjasa bagi kemajuan kampus UIN Suka, kata Prof. Iswandi Syahputra.
Dalam laporannya, Prof. Ali ramdani antara lain menyampaikan, Ujian Penulisan Makalah menjadi salah satu dari rangkaian ujian terbuka dan kompetitif untuk mendapatkan yang terbaik mengisi formasi jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkup Kemenag. RI. Dari 41 kandidat yang lolos seleksi administrasi, hari ini yang hadir mengikuti ujian Penulisan Makalah sejumlah 40 orang, untuk 6 formasi, yakni ; Inspektorat Jenderal diikuti 4 orang peserta ujian. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen diikuti 18 orang peserta ujian. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu diikuti 6 peserta ujian. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu diikuti 4 orang peserta ujian. Kepala Badan penelitian dan pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan diikuti 6 orang peserta ujian. Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan diikuti 2 peserta ujian, demikian jelas Ali Romdoni.
Sebagai wakil dari panitia seleksi pihaknya memastikan proses seleksi akan berlangsung jujur, prosedural mematuhi undang-undang sampai nanti pada tahap pengesahan Presiden. “oleh karena itu, kepada para peserta ujian pihaknya memesankan, saatnya menunjukkan integritas terbaik , berusaha dengan sungguh-sungguh, dan setiap usaha pasti tidak akan menghianati hasil, kata Ali Ramdani.
Sementara itu, Prof. nizar Ali antara lain menyampaikan, Sistem pengisian jabatan pimpinan di lingkup Kementerian Agama selalu dilakukan secara terbuka dan transparan. Hal ini didasarkan pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020; dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah. Seluruh proses berlangsung objektif dan transparan, tidak ada istilah teman atau pertemanan, semua mematuhi aturan UU. Bagi peserta yang tidak mengikuti ujian dianggap mundur. Hasilnya, semua kompetensi yang diujikan akan diakumulasi dan ditetapkan yang terbaik untuk mengisi jabatan pimpinan. Karena jika kompetensi tidak memenuhi yang dirugikan adalah institusi. Karena Pentingnya tugas-tugas kenegaraan dilakukan sebaik baiknya oleh para pejabat tinggi.
Dijelaskan, 3 besar dari peserta ujian di setiap formasi akan diserahkan kepada Menteri Agama, lanjut diserahkan kepada Mensesneg dan Wakil Presiden, melibatkan PPATK dan Kementerian terkait untuk mendeteksi rekening tak wajar. Lalu dipilih 1 calon yang terbaik untuk menempati formasi jabatan yang dibuka, dan ditetapkan oleh Presiden. Oleh karena itu pihaknya harus memastikan pelaksanaan seleksi tidak ada celah nepotisme dan kongkalingkong, harus transparan dan objektif, nircacat proses pengujian. Semua itu diawasi dan didampingi oleh Irjen, untuk mendapatkan para pejabat tinggi negara yang terbaik, demi kemajuan dan kemaslahatan Bangsa dan Negara Indonesia, tegas Prof. Nizar Ali. (Weni/Alfan)