FITK: Penguatan Silaturrahim Dosen dan Tendik

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd. mengatakan, 5 dosen dan 1 tenaga kependidikan di FITK memasuki masa pensiun. Pihaknya tidak ingin para pensiunan merasa sudah lepas dari fakultas. Tetapi meskipun sudah purna-tugas, mereka akan tetap diajak untuk membersamai, membimbing dan bekerja-sama untuk mengembangakan fakultas. Prof. Sri Sumarni berharap, FITK tetap menjadi rumah bersama, tempat bersilaturahmi, untuk saling memberi kemanfaatan. Karena meskupun sudah purna-tugas, mereka yang pensiun adalah orang-orang hebat yang telah banyak memberi arti dalam mengembangkan dan memajukan FITK. Pihaknya juga berharap untuk bisa diterima ketika harus sowan ke rumah, meminta masukan, arahan dan ide-ide baru untuk memajukan fakultas. FITK adalah Fakultas yang besar. Sehingga butuh kerukunan, kekompakan dan kerja-sama yang baik untuk mempertahankan dan bahkan mengembangkan potensi FITK.

Hal tersebut disampaikan Prof. Sri Sumarni dalam acara silaturahmi dan penyampaian cindera mata kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang memasuki mas purna-tugas, di ruang lantai 1, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 28/09/21. Selain Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, hadir pada agenda ini; para pejabat dekanat dan pejabat struktural FITK, Ketua Senat Universitas, Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, M.A., para dosen dan guru besar FITK, para staf FITK, dan tamu undangan dari semua fakultas, PAU dan Unit.

Sementara mereka yang memasuki masa purna-tugas adalah: Drs. H. Syamsuddin Asyrofi, M.M., dosen FITK yang mengabdi dari tahun 1983-2021, Dr. H Radjasa, M. Si., dosen yang mengabdi dari tahun 1986-2021, Drs. H. Jamroh Latief, M. Si., dosen FITK mengabdi tahun 1985-2021, Drs. H. Nur Hamidi, M.A., dosen FITK mengabdi tahun 1981-2021, Drs. H. Sarjono, M. Si., dosen FITK mengabdi tahun 1981-2021, H. Suprihanta, S.H., M.M. tenaga kependidikan mengabdi tahun 1990-2021.

Prof. Siswanto Masruri dalam sambutannya menyampaikan tentang makna perjalanan usia. Prof. Siswanto menyampaikan tentang kelompok usia berdasarkan kategori dari WHO. WHO telah menetapkan lima kelompok usia. Dijelaskan, usia 0-17 tahun masuk kategori anak-anak di bawah umur. Usia 18-65 masuk kategori kelompok pemuda. Jadi bapak-bapak yang mau pensiun ini masih bisa dikatakan pemuda. Selanjutnya 66- 79 tahun itu setengah baya. 80-90 orang tua. Dan yang terakhir 100 tahun keatas itu usia orang tua berusia panjang. Nah berdasarkan temuan WHO maka usia yang paling produktif pertama itu adalah usia 60-70 tahun. Maka sebenarnya produktivitas tidak hanya di fakultas ini tetapi di tempat lain. Usia produktif kedua 17-80 tahun, dan produktif ketiga yaitu pada usia 50-81 tahun. Maka dari itu saya berharap agar kita yang masih dikategorikan usia muda agar bergiat untuk membangkitkan potensi-potensi yang telah ada di fakultas ini, demikian harap Prof. Siswanto. (Mela,Mutia, Weni, Dimas, Doni)