Rektor dan Senat UIN Imam Bonjol Berkunjung ke UIN Suka

Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd.didampingi Ketua Senat UIN Imam Bonjol dan anggota Senat berkunjung ke kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 13/12/2021. Kunjungan tamu kali ini diterima Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Phil Al Makin, Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga Prof. Siswanto Masruri, juga para ketua dan sekretaris komisi senat universitas, di ruang pertemuan Gedung Prof. Saifuddin Zuhri.

Dalam sambutannya, Prof. Martin Kustati antara lain menyampaikan, tujuan kunjungan kali ini, selain silaturahmi, juga ingin mendengarkan paparan pengalaman pengembangan akademik di kampus UIN Suka. Rektor UIN Imam Bonjol baru saja dilantik sehingga perlu banyak belajar dari kampus lain di lingkup PTKIN. Pilihan kunjungan ke kampus UIN Suka, karena 70% Dosen dan Tendik UIN Imam Bonjol adalah alumni UIN Suka. Sehingga tentunya UIN Sunan Kalijaga menjadi kiblat pengembangan akademik. Pihaknya berharap keilmuan, keagamaan dan kebangsaan UIN Imam Bonjol, seiring dan sejalan dengan UIN Suka. Selain itu juga ingin belajar banyak tentang bagaimana penyusunan Renstra di kampus UIN Suka.

Ketua Senat UIN Imam Bonjol menambahkan, pihaknya ingin menimba pengalaman dari UIN Suka seberapa jauh senat universitas memiliki tugas dan kewenangan dalam kebijakan strategis pengembangan kampus. Jika di UIN Imam Bonjol Senat itu ibarat ninik mamak, sehingga perlu melihat dari dekat bagaimana senat di kampus UIN Suka agar perannya kelihatan.

Menjawab apa yang diinginkan para tamu, Prof. Siswanto Masruri antara lain memaparkan bahwa, tugas dan kewenangan senat di kampus UIN Suka sangat luas dan meliputi banyak hal. “Rektor itu seperti presiden, memiliki 1001 masalah, sehingga dalam kepemimpinannya harus selalu dibantu, agar dapat menyelesaikan semua masalah,” kata Prof. Siswanto Masruri.

Intinya memberi masukan rektor dan semua pimpinan di kampus UIN Suka, baik dalam hal pengembangan akademik, manajemen, pelayanan dan seterusnya. Juga dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menurut Siswanto Masruri, peran senat universitas sangatlah diperlukan oleh seluruh pimpinan kampus, sehingga ketua senat harusnya memiliki power sharing yang kuat. “Senat juga harus memiliki sikap kehati-hatian yang tinggi, di era digital ini. Jangan sampai larut mensikapi hal hal dan kritik yang viral di medsos hingga membuyarkan konsentrasi memajukan kampus,” demikian imbuh Prof. Siswanto Masruri. (Weni/Alfan/Dimas)