Al Motayat Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Suka Lahirkan Banyak Prestasi Nasional dan ASEAN
(Para aktifis Al Motayat Berjaya disetiap Kompetisi)
Setelah dari tahun ke tahun terus melahirkan mahasiswa berprestasi dalam kompetisi-kompetisi di bidang kemampuan berbahasa Arab, baru-baru ini Al Motayat kembali mengantarkan banyak mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga membawa pulang penghargaan baik di tingkat nasional maupun di tingkat ASEAN.
Al Motayat adalah komunitas minat Bahasa Arab yang dimiliki Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di dalam komunitas inilah para mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab, UIN Sunan Kalijaga mengasah kepiawaian berbahasa Arab. Ketekunan berlatih berbahasa Arab di forum-forum Al Motayat telah banyak mengantarkan para mahasiswa meraih penghargaan baik di tingkat lokal, nasional maupun ASEAN.
Baru-baru ini beberapa aktifis Al Motayat berhasil membawa pulang penghargaan dari kompetisi pidato bahasa Arab, pidato dwibahasa (Arab dan Inggris), juga debat bahasa Arab. Di tingkat ASEAN, dalam event Ihtifal Institusi Pengajian Tinggi Tingkat ASEAN 2018 yang digelar oleh USIM Malaysia, Al Motayat mengirim dua kategori lomba, yakni ; 1 Tim debat bahasa arab dan seorang peserta lomba pidato dwibahasa (Inggris dan Arab). Debat bahasa arab diikuti oleh Muh. Qazwaeni , Moh Dzulkifli, dan Zainurridha. Walaupun harus terhenti dalam babak perempat final melawan UIN Maulana Malik Ibrahum Malang , akan tetapi tim ini berhasil menduduki peringkat 1 dalam babak penyisihan dengan mengalahkan 5 tim unggulan yaitu, KUIS Malaysia, USIM 1 Malaysia, USIM 2 Malaysia, IDIA Prenduan Indonesia, dan UIN Malang 1. Walaupun kemenangan belum berpihak pada Tim ini, tapi kami sangat menikmati proses yang kami jalani dalam upaya melatih kepiawaian berbahasa Arab. Baik proses berlatih selama di kampus , maupun prosescase buldingdan diskusi yang selalu dilakukan saat di USIM Malaysia, aku Muh. Qazwaeni.
Lomba pidato dwi bahasa diwakili Dzurwatul Muna. Di ajang ini Muna berhasil membawa pulang penghargaan sebagai juara II lomba pidato dwibahasa (Inggris dan Arab). Muna dan tuan rumah (USIM Malaysia) berhasil mengalahkan 15 peserta dari 4 negara, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Muna berhasil masuk dalam babak final bersama 4 peserta lain yaitu 2 peserta dari USIM Malaysia, 1 peserta dari UII Yogyakarta, dan 1 peserta dari UIN Jakarta. Tim debat Bahasa Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga yang terdiri dari; Muh. Qazwaeni , Moh Dzulkifli, dan Zainurridha.berhasil Meraih Penghargaan dalam lomba Debat Bahasa Arab di Semarak Apresiasi Khazanah Arab (sahara) 2018 yang diselenggarakan di UIN SunanGunung Djati Bandung
SAHARA diselenggarakan dalam rangka menggiatkan kembali kesadaran semua elemen masyarakat akan pentingnya Bahasa Arab dalam pendidikan dan seni, sebagai upaya menggelorakan peradaban Islam. Kompetisi yang berlangsung 5 s/d 8/3/18 ini diikuti sekitar 652 peserta dari berbagai kontingen perguruan tinggi di Indonesia. Setelah berlaga di babak final melawan delegasi dari kontingen STIBA Arroyyah Sukabumi, Tim Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya berhasil menduduki posisirunner up.
Satu tim lagi terdiri dari Misbahul Munir, Siti Alfi Aliyah dan Erni Nuraeni berhasil meraih juara I tingkat nasional lomba debat bahasa Arab dalam Gebyar Bahasa Arab (GBA) di IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, 2 s/d 4/4/18.
Di temui di kampusnya baru-baru ini, Misbahul Munir menjelaskan, Pada babak perempat final Tim UIN Sunan Kalijaga mendapatkan mosi “Pengesahan Transportasi Online”. kami melawan UNIDA Gontor, yang pada babak sebelumnya (babak penyisihan), mereka berada pada peringkat pertama. Tim pembimbing dari Al Motayat seperti; pak Ibnu Burdah, Ibu Umi Nurun Ni’mah, Mbak Muna dan para pembimbing yang lain, juga tim official; Didi Manarul Hadi dan Ulmy Nurul Mansyur selalu menyemangati kami lewat grup WA, membuat tim kami menjadi mudah membangun argumentasi untuk mematahkan lawan.
Di babak semi final dengan 4 tim yang lolos, mendapatkan mosi “Pemerintah Akan Menghapus Peradilan Anak di Indosesia”. Kami menghadapi tim dari PBA UIN Bandung. Dan kami pun berhasil meyakinkan dewan juri bahwa argumen kami lebih kuat dari argumen yang sampaikan lawan, sehingga lolos di babak final.
Pada babak final mosi yang diberikan oleh panitia adalah fakta yang menjadi trending topik di Indonesia, yaitu “Pemidanaan Sukmawati atas puisinya”. Bertemu dengan UIN Walisongo, Semarang. Tim UIN Sunan Kalijaga bisa mengungguli lawan debat berkat tehnik penyampaian argumen, sehingga berhasil menjadi juara I.
Ajang Gebyar Bahasa Arab kali ini juga mengantarkan Moch Rofiuddin meraih posisi runner up pada lomba pidato Bahasa Arab. Setelah berkali-kali memenangkan kompetisi pidato bahasa Arab tingkat nasional, kali ini Rofi berhasil mengungguli peserta debat dari UNIDA Gontor, UII, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Jati Bandung, UIN Walisanga Semarang dan UNNES, Selamat untuk para juara yang telah mengharumkan nama kampus Integrasi-Interkoneksi tercinta ini (Weni/Doni).