Kunjungan Benchmarking Internasional Office UIN Walisongo Semarang

Tim dari UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan Dalam rangka meningkatkan kinerja Pusat Layanan Internasional, khususnya dalam pengelolaan mahasiswa internasional, sistem informasi serta pengembangan program internasional. Kunjungan Benchmarking International Office ke UIN Suka diterima di ruang pertemuan Lt. 1 Gedung Prof KH. Saifudin Zuhri, 24/9/2021.

Kunjungan sharing mengenai kelas Internasional, 8 orang dari UIN Walisongo Semarang yang dipimpin Kepala International Office UIN Walisongo, Ahmad Syifaul Anam, S.Hi, M,H., diterima oleh Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. H. Mamat Rahmatullah, Kasubag. Kerja-sama, Fairuz Rahmi, M.Si., Staf CDCIA, Rifqie Zullian, S.Psi, dan para staf bagian kerja-sama.

Ahmad Syifaul Anam, S.Hi, M,H., dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa kehadirannya ke kampus UIN Suka adalah untuk belajar terkait dengan Pusat Layanan Internasional. Terutama untuk melihat dari dekat program-program UIN Suka yang dikenal dengan Syafira, yakni program yang terkait dengan pelayanan mahasiswa luar negeri, baik mahasiswa UIN Suka yang ke studi ke luar negeri maupun mahasiswa luar negeri yang studi ke kampus UIN Suka. Dari Semarang ingin banyak belajar kepada saudara tua. Bagaimanapun juga UIN Sunan Kalijaga jauh lebih tua dari UIN Walisongo, kata Syifaul Anam.

Lebih lanjut Syifaul Anam menyampaikan, banyak hal ingin dipahami di Internasional Office UIN Suka. Terutama tentang pengelolan kelas Internasional dan juga proker programnya termasuk bagaimana memanaje itu dalam rangka mendukung tranformasi universitas. Sebagai satu bagian dari Kementerian Agama, pihaknya ingin berkolaborasi, bukan berkompetisi dalam mengembangan setiap program internasional, ujarnya.

Fairuz Rahmi, M.Si. menyampaikan terima kasih kepada Syaiful Anam dan tim atas kehadirannya. Pada dasarnya kami sangat gembira atas kehadirannya. Fairuz Rahmi menyampaikan bahwa kerja-sama internasional di kampus UIN Suka mulai dirintis tahun 90-an, yakni kerja-sama dengan Canada. Rintisan kerja-sama dengan Canada sangat bermanfaat bagi kemajuan UIN Sunan Kalijaga hungga saat ini. UIN Sunan Kalijaga memiliki anggaran yang cukup untuk menjalin kerja-sama internasional, bukan hanya dalam mentuk seminar-seminar internasional, tetapi sudah sampai pada pengembangan Prodi dengan melakukan penjajakan di lima negara. Bukan hanya kerja-sama pertukaran mahasiswa, tetapi juga berbagai kegiatan kolaborasi internasional.

Fairuz Rahmi berpendapat, kerja-sama pertukaran mahasiswa dan berbagai kegiatan internasional ini akan dapat lebih berkembang jika bisa dilakukan kolaborasi antar perguruan tinggi di lingkup PTKIN, demikian ungkap Fairuz Rahmi. (Weni, Mela, Alfan, Dimas)