KKN UIN Suka Gelar Seminar Literasi Bersama Pemkab Bojonegoro

Pendopo Balai Desa Margomulyo dipenuhi siswa-siswi beserta guru dari SD hingga SMK di Desa Margomulyo pada Kamis, 11/8/2022. Kelompok 19 KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan ke-108 menyelenggarakan kegiatan Seminar Literasi bertajuk ”Strategi Membangun Tradisi Literasi dari Keluarga sebagai Pondasi Menuju Generasi Emas 2045 yang diselenggarakan secara hybrid.

Seminar Literasi ini merupakan salah satu proker unggulan KKN Tematik Kelompok 19 angkatan ke-108. Hadir membersamai agenda kali ini; Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah sebagai welcoming speech, Heri Widodo selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Muhrisun, S. Ag., BSW., M. Ag., MSW, Camat Margomulyo, Dyah Enggarini Mukti, dan Nuryanto selaku Kepala Desa Margomulyo beserta jajarannya.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respon terhadap rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Berdasarkan laporan PISA (Program for International Student Assessment) yang dirilis tahun 2019, tingkat minat baca masyarakat Indonesia berada di peringkat ke-72 dari total 77 negara dengan rata-rata skor 371. Skor PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) mengungkapkan hasil skor kajian tingkat literasi Indonesia di tahun 2019 sebesar 405 yang berada pada peringkat ke-41 dari total 45 negara. Selain itu, berdasarkan informasi dari Camat Margomulyo, Dyah Enggarini Mukti, tingkat minat baca di Desa Margomulyo masih sangatlah rendah.

Seminar literasi kali ini diikuti enam puluh peserta dari guru SD hingga SMK dan siswa-siswi SMP hingga SMK yang berada di wilayah Desa Margomulyo. Melalui zoom meeting, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa Kecamatan Margomulyo dipilih sebagai lokasi KKN dikarenakan terdapat perpustakaan di Desa Margomulyo yang meraih juara 1 lomba tingkat nasional pada tahun 2015.

Hanifah Himawati dalam pemaparan materi mengatakan bahwa, Literasi tidak hanya sebatas anak bisa membaca, menulis, dan berhitung. Namun, literasi juga berpengaruh dalam kemampuan anak dalam mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, literasi yang diterapkan kepada anak usia dini memiliki peran sebagai pondasi awal hidup mereka.

Sementara itu, Sekretaris LPPM UIN Sunan Kalijaga, Adib Sofia sebagai narasumber ke 2 dalam paparannya menyampaikan bahwa rendahnya literasi juga disebabkan karena mayoritas masyarakat mengartikan kegiatan membaca identik dengan pelajar. “Masyarakat itu banyak yang salah anggap, untuk apa saya membaca, kan saya sudah tidak sekolah. Padahal membaca itu tidak terbatas hanya di bangku sekolah saja.” ungkap Adib.

Antusiasme para peserta dalam kegiatan ini sangat tinggi. Beberapa guru menyampaikan permasalahan-permasalahan terkait rendahnya minat baca pada anak-anak didiknya di sekolah. Selain itu beberapa siswa juga menanyakan bagaimana agar mereka memiliki motivasi dan ketertarikan dalam membaca.

Muhrisun berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi pemicu kepada unit-unit lain untuk menyelenggarakan kegiatan yang serupa. (Weni/Dimas)