Kemampuan seseorang melakukan kajian keilmuan akan membantu dalam menerapkan bidang keilmuan untuk proyek pengembangan praktis. Mahasiswa dari 10 Prodi (Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Pendidikan, Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Teknik Informatika, Teknik Industri), Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga belajar melakukan kajian keilmuan dari Senior Experten Service Jerman, Prof. Gottfried Zantke, dalam forum kuliah umum, bertempat di Ruang Teatrikal kampus setempat, Rabu (18/10/17).

Di hadapan ratusan Mahasiswa, Prof. Gottfried Zantke memaparkan salah satu contoh kajian keilmuan yang kemudian bisa melahirkan sebuah kota kecil di Jerman. Kota wisata yang nyaman dan produktif, yang bernama Kota Hafencity. Dijelaskan, Hafencity dulunya pelabuhan yang merupakan bagian dari Hamburg. Daerah ini dulunya dipenuhi dengan dok-dok pelabuhan, gudang, dan tempat-tempat sandaran kapal. Setelah resesi ekonomi, fungsi pelabuhan perlahan-lahan menurun. Semakin sedikit kapal besar yang bersandar. Pada akhirnya pelabuhan di Hafencity ditutup.

Hafencity ditata ulang melalui kajian komprehensif dari segi planologi, arsitektur dan ilmu-ilmu lain. Prof. Zantke mengamati perkembangan Hafencity dari sejak sebagai pelabuhan sehingga menjadi kota. Dari pelabuhan dibangunlah pemukiman, taman-taman, pusat-pusat perbelanjaan, apartemen, sekolah, museum, theater, dan juga museum. Universitas juga sudah didirika

Hafencity menjadi kota yang nyaman. Kanal-kanal yang tersisa masih digunakan untuk transportasi atau wisata. Dengan fasilitas yang lengkap dan arsitektur yang indah, adanya kanal-kanal sisa pelabuhan, menjadikan kota ini artistik. Prof. Zantke mencontohkan beberapa bangunan dan menganalisis dari segi arsitekturnya. Pada tahun 2015 Hafencity dinobatkan menjadi World Heritage Site oleh UNESCO.

Prof. Zantke membandingkan dengan beberapa daerah di Indonesia. Menurut Prof. Gottfried Zantke, beberapa kota bekas pelabuhan di Indonesia dapat dikembangkan seperti Hafencity. Hal ini tentunya memerlukan kajian mendalam dari berbagai disiplin ilmu dan dukungan finansial serta kebijakan pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. M. Ja’far Luthfi yang hadir pada forum tersebut menjelaskan bahwa kuliah umum ini sebagai bagian dari program Senior Experten Service. Prof. Zantke merupakan Profesor tamu yang kedua setelah Prof. Wiechert yang memberikan kuliah umum di Fakultas Saintek. Forum ini merupakan kerjasama antara Kementerian Agama RI dan Pemerintah Jerman masih akan terus berlanjut dalam rangka lebih memajukan UIN Sunan Kalijaga dan mendorong para mahasiswa giat melakukan eksperimen-ekperimen untuk menghasilkan karya (Weni Hidayati-Humas).